Radar Malaka.com, Batam – Warga yang tinggal di berbagai perumahan di Batam Center, Kota Batam, termasuk Perumahan Beverly, Bonavista, Diamond Palace, Citra Land, dan Grand Maganda sangat antusias mendengarkan berbagai program strategis yang dihadirkan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad saat berkunjung ke tempat tersebut pada Jumat tanggal 2 Agustus 2024.
Seperti pada tempat lainnya, dalam kunjungan tersebut, Ansar menyampaikan berbagai program kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri untuk kesejahteraan masyarakat. Keberadaan gubernur itu pun ditunggu-tunggu masyarakat yang ingin mengetahui dan mengutarakan aspirasinya kepada kepala pemerintahan.
“Izinkan saya singkat menyampaikan program Pemerintah Provinsi Kepri. Program ini perlu diketahui Bapak Ibu, kami hadir untuk masyarakat Kepri: silakan dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ungkap Ansar.
Ansar menjelaskan salah satu program pemerintah provinsi terkait Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) di Tanjung Uban, Kabupaten Bintan yang baru saja diresmikan. Dengan adanya fasilitas RSJKO diharapkan bisa memberikan perawatan yang baik bagi para korban narkoba dan obat-obatan. Ansar juga mengajak masyarakat untuk saling peduli terhadap tetangga yang sedang mengalami kesulitan.
Selama tiga tahun terakhir, Pemprov Kepri telah menempatkan 50 ustaz yang terlantar di pulau-pulau terpencil untuk membangun semangat optimisme dan kekuatan krisis ketuhanan dan keimanan masyarakat.
“Membangun negeri ini tidak bisa dilakukan sendiri, harus bersama-sama tanpa memandang agama dan latar belakang budaya. Kita harus bersatu,” ujar Ansar.
Ansar juga memberi informasi tentang adanya dua Rumah Singgah yang disediakan oleh Pemprov Kepri, satu di Jakarta untuk warga Kepri yang berobat di ibu kota, dan satu lagi berlokasi di Jalan Kartini, Sekupang, untuk masyarakat dari pulau-pulau di Batam serta kabupaten dan kota lainnya. Fasilitas rumah singgah ini disediakan gratis.
“Di Rumah Sakit Umum Provinsi Batu 8, kini tersedia fasilitas pemasangan ring jantung dengan peralatan lengkap dan dua dokter spesialis jantung muda,” papar Ansar.
Sementara pada bidang pendidikan, mulai Juli, Pemprov Kepri mengumumkan bahwa biaya SPP siswa SMA, SMK, dan SLB negeri dikosongkan untuk memuluskan seluruh anak dapat bersekolah. Selain itu, transportasi gratis juga disiapkan bagi siswa dari daerah pesisir dan daratan yang kurang mampu.
Di samping itu, Pemprov Kepri juga memberikan bantuan pendidikan untuk diploma 3 dan S1 melalui aplikasi untuk memastikan tepat sasaran.
Kemampuan guru-guru juga ditingkatkan dengan memberikan beasiswa S2 dan S3 bekerja sama dengan Universitas Negeri Padang (UNP). Pada tahun 2023, akan dibangun empat sekolah baru di Batam, dua SMA, satu SMK dan satu SLB.
Akhirnya, Ansar berpesan kepada masyarakat agar membimbing anak-anak mereka untuk belajar dengan sungguh-sungguh sehingga anak-anak itu bisa menjadi kebanggaan bagi orang tua dan aset bagi pemerintah Kepri.
“Jadikan Kepri negeri yang bersholawat, dengan bersholawat hidup kita menjadi tenang, tenteram, dan damai. Semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah SWT. Bantu kami dalam membangun negeri ini agar ke depan lebih baik lagi,” ujar Ansar.
Editor: Budi Adriansyah
Penulis: Ca