( Photo : Pelaku Usaha dan Politisi, Fritz Oematan)
Malaka – Keputusan SBS-HMS mengusung Pertanian sebagai program Primadona merupakan keputusan cerdas dari dua figur pemimpin yang diprediksi akan meraup mayoritas Pemilih di Kabupaten Malaka dalam Pilkada Malaka 27 November 2024.
Fenomena dukungan mayoritas rakyat itu dapat dideteksi melalui berbagai acara kunjungan keluarga yang digelar SBS-HMS di setiap desa dan Kecamatan yang menyebar di Malaka. Dari keluarga yang dikunjungi disemua titik sangat berharap SBS -HMS bisa kembali pimpin Malaka supaya bisa mengurus rakyat di sektor pertanian, kesehatan dan membuka lapangan kerja bagi warga.
Khusunya dibidang Pertanian, keputusan SBS- HMS mengusung program tersebut membuktikan kedua figur itu benar-benar visioner dan memahami potensi daerah yang bisa dikembangkan untuk mendongkrak sektor ekonomi masyarakat di Kabupaten Malaka.
Pelaku Usaha di Kota Betun, Fritz Oematan mengatakan hal itu kepada wartawan media ini di Betun – Ibu Kota Kabupaten Malaka, Kamis (18/7-2024).
Dikatakannya, keputusan SBS- HMS mengusung program dibidang Pertanian merupakan langkah yang sangat tepat dan cerdas karena rakyat dilibatkan secara langsung sebagai pelaku ekonomi .
” Kerja kebun untuk rakyat dan mendorong rakyat untuk kembali bertani memanfaatkan potensi luas lahan yang ada merupakan pikiran jenius dari SBS-HMS untuk mengangkat derajat rakyat dari keterpurukan dibidang ekonomi. Sektor riil bisa terdongkrak karena rakyat bisa memiki uang dari hasil pertanian yang digeluti”, ujarnya.
Ketua Diaspora Malaka di Kalimantan, Adam Nahak mengatakan keputusan SBS-HMS mengusung program dibidang pertanian itu merupakan pilihan tepat dan bijaksana karena mayoritas rakyat Malaka berprofesi sebagai petani.
” Kekayaan mayoritas rakyat di Kabupaten Malaka satu-satunya adalah tanah sehingga harus benar-benar dioptimalkan pemanfaatannya untuk kemakmuran rakyat. Pemerintah berkewajiban membantu rakyatnya supaya sejahtera melalui potensi yang dimiliki. Tanah yang ada harus diolah dan ditanami dengan benih unggul supaya memberikan penghasilan yang baik bagi rakyat”, ujarnya.
Dikatakannya, sejak program pacul tanah itu dicanangkan pemerintah pada pemerintahan SBS-DA (2016-2020) rakyat Malaka sangat terbantu dan tanah-tanah potensial milik masyarakat diolah dan ditanami serta hasilnya dinikmati rakyat.
” Kami diaspora Malaka di perantauan sangat senang karena keluarga kami di kampung memiliki kebun dan setiap tahun panen sehingga tidak tergantung kiriman keluarga di perantauan untuk beli makanan di kampung. Program ini sangat bagus dan perlu dilanjutkan agar rakyat bisa hidup. Tidak elok rakyat di Kabupaten Malaka kekurangan makanan di tanah yang subur. Ini tidak boleh terjadi karena tugas pemimpin itu memperhatikan rakyatnya supaya hidup sejahtera melalui potensi lahan yang dimiliki”, tandasnya. ( boni)