Radarmalaka.com, Batam – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, melanjutkan kegiatan silaturahmi di Kota Batam pada Selasa, 18 Juni 2024, dengan masyarakat di Perumahan Pancur Biru Lestari 2, Kecamatan Sei Beduk, didampingi oleh Ketua TP-PKK Kepri Dewi Kumalasari, Tim Percepatan Pembangunan Kepri, dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.
Kehadiran Ansar dan rombongan diiringi tabuhan kompang dan hadroh oleh ibu-ibu Majlis Ta’lim Al-Muhajirin, serta disambut dengan antusias tinggi oleh masyarakat Perumahan Pancur Biru Lestari 2 yang hadir di halaman Masjid Al-Muhajirin.
Ansar mengaku sangat bahagia karena masih dapat bertatap muka dengan masyarakat dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah hadir, meskipun cuaca sedang tidak bersahabat.
“Dengan silaturahmi, pemimpin dapat langsung mendekatkan diri dengan masyarakat Kepri yang terdiri dari berbagai latar belakang. Sejatinya, tidak ada masyarakat kelas satu atau pun kelas dua di Kepri. Semua masyarakat di Kepri memiliki kedudukan yang sama, sebagai satu kesatuan budaya Melayu,” ujarnya.
Selain itu, Ansar memberikan beberapa bantuan untuk masyarakat Perumahan Pancur Biru Lestari 2. Di antaranya, bantuan untuk revitalisasi fasilitas umum perumahan senilai Rp360 juta, dan bantuan pembinaan bagi ibu-ibu Majlis Ta’lim Al-Muhajirin senilai Rp4 juta.
Tak lupa, Ansar juga menyampaikan berbagai program strategis yang telah dilakukan dan akan dilakukan oleh Pemprov Kepri di berbagai bidang.
Dalam bidang kesehatan, Pemprov Kepri sudah membangun Rumah Singgah di Kota Batam dan Jakarta, yang dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat Kepri yang tengah berobat.
Selain itu, pembangunan Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat di Tanjung Uban, Kabupaten Bintan dan Fasilitas Pemasangan Ring Jantung dan Bedah Jantung di Rumah Sakit Provinsi di Kota Tanjungpinang juga sudah berjalan.
Ada juga bantuan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) senilai Rp7 miliar untuk pengobatan masyarakat yang tidak dicover oleh BPJS Kesehatan.
“Walau pun ada Rumah Sakit Jiwa di Kepri, namun semoga tidak ada penghuninya. Namun, sebagai pemerintah, kita tetap wajib membangunnya. Ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kesehatan masyarakat, baik kesehatan jasmani maupun kesehatan mentalnya. Hal ini merupakan salah satu bentuk cara pemerintah untuk membantu melindungi masyarakat Kepri,” ujarnya.
Dalam bidang pendidikan, pada tahun ajaran baru ini, Pemprov Kepri akan memberikan bantuan Seragam Sekolah 2 stel dan SPP gratis bagi siswa-siswi yang bersekolah di sekolah naungan Pemprov Kepri.
Sedangkan untuk sekolah swasta, akan diberikan bantuan insentif bagi para gurunya. Adapun untuk sekolah madrasah, rencananya bantuan tersebut akan dilakukan pada Januari nanti setelah peraturannya selesai.
Selain itu, terdapat juga bantuan transportasi untuk siswa yang kurang mampu serta bantuan beasiswa untuk anak-anak Kepri yang sedang berkuliah D3 dan S1.
“Anak-anak kita akan menjadi penentu perkembangan Kepri di masa depan. Oleh sebab itu, pemerintah berusaha untuk membantu perkembangan pendidikan dengan sebaik mungkin. Kami harapkan para orang tua dapat lebih fokus dalam mendampingi dan mengawasi anak-anaknya di rumah karena pemerintah telah membantu meringankan bebannya,” ujarnya.
Dalam bidang ekonomi, Pemprov Kepri bersama Bank Riau-Kepri Syariah telah memberikan program pinjaman dengan bunga 0% bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari 2021 hingga tahun 2024.
Hal ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mendorong UMKM di Kepri agar dapat naik kelas, karena UMKM adalah salah satu ujung tombak dalam menggerakkan kembali perekonomian Kepri pasca pandemi.
Selain itu, terdapat program Kepri Terang, yakni program pasokan listrik bagi masyarakat di pulau terluar, bantuan BPJS Ketenagakerjaan bagi 46.000 masyarakat nelayan yang ditanggung oleh Pemprov Kepri, pembangunan pelabuhan ro-ro di Natuna dan Kepulauan Anambas, penambahan kapal ro-ro Nusantara 1 dan Nusantara 3, pembangunan Jembatan Batam-Bintan yang merupakan jembatan terpanjang di Indonesia dan sudah masuk tahap pengecekan kondisi tanah, dan pemugaran bandara udara di Karimun yang direncanakan dapat melayani pesawat tipe besar mulai akhir tahun ini.
“Semua program ini kami kerjakan sebagai bentuk persembahan kami bagi masyarakat Kepri. Oleh karena itu, kami berupaya agar dapat disebarluaskan demi dapat diketahui, dirasakan, dan dimanfaatkan oleh masyarakat Kepri,” tutupnya.
Editor: Budi Adriansyah
Penulis: Mam