Radarmalaka.com, Tanjungpinang – Setelah menerima gelar kehormatan Dato’ Seri Satria Bijaya Negara dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau (Kepri), Panglima TNI Agus Subiyanto melakukan kunjungan ke Pulau Penyengat, didampingi oleh Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad dan Pangkogabwilhan I Agus Hariadi, pada Selasa, 28 Mei 2024.
Dalam kunjungan tersebut, Panglima TNI disertai oleh Ansar dan Agus Hariadi menyerahkan bantuan Bakti Sosial secara simbolis kepada lima warga penerima bantuan yang berlangsung di Balai Kelurahan Penyengat.
Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan kerja Panglima TNI di Kepri. Sebelumnya, Panglima TNI telah menyerahkan bantuan serupa di Flat Kogabwilhan I untuk masyarakat Dompak dan sekitarnya.
Bantuan yang diberikan di Pulau Penyengat mencakup 800 paket sembako sedangkan di Flat Kogabwilhan I sebanyak 700 paket sembako telah disalurkan. Setiap paket sembako berisi 10 kg beras, 10 bungkus mie instan, 2 kg gula, dan minyak goreng.
“Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, serta mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat setempat,” kata Panglima TNI.
Panglima TNI juga memberikan apresiasinya terhadap upaya revitalisasi Pulau Penyengat yang dilakukan oleh Ansar.
“Pak Gubernur telah mendesain Pulau Penyengat dengan baik. Jalan-jalannya sudah rapi dan lampu jalannya sudah baik, sehingga wisatawan bisa berkunjung ke Pulau Penyengat baik siang maupun malam. Program ini juga memberi kesempatan bagi para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Pulau Penyengat untuk meningkatkan penghasilan mereka,” ujarnya.
Ansar mengatakan atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dan Masyarakat, mengucapkan Terima Kasihnya kepada Jajaran TNI, terkhusus kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang telah memberikan perhatiannya kepada masyarakat Kepri melalui 1.500 Paket Sembako yang telah diserahkan.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Panglima TNI dan jajaran TNI. Bantuan ini tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga menunjukkan kepedulian dan solidaritas yang kuat antara TNI dan masyarakat Kepulauan Riau,” ujar Ansar.
Dihadapan Panglima TNI, Ansar juga menjelaskan InsyaAllah di Pulau Penyengat ini juga akan dibangun Monumen Tugu Bahasa Indonesia. Monumen ini akan dibangun sebagai salah satu bentuk menyuarakan sejarah Bahasa Indonesia.
Ansar berharap Monumen Tugu Bahasa Indonesia ini dapat menjadi pusat pembelajaran dan apresiasi terhadap sejarah serta perkembangan Bahasa Indonesia dan Melayu, sekaligus menjadi daya tarik wisata edukatif di Pulau Penyengat.
“Semoga dengan adanya proyek ini, dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan generasi mendatang dalam memahami dan menghargai kekayaan budaya kita,” harapnya.
Sebelum menyerahkan bantuan, Panglima TNI beserta rombongan juga mengunjungi beberapa situs bersejarah di Pulau Penyengat, seperti Makam Raja Ali Haji, Raja Hamidah (Engku Putri), Raja Haji Fisabilillah, serta mengunjungi Balai Adat.
Ansar juga mengajak Panglima TNI untuk masuk ke dalam Rumah Sotoh di Pelataran Masjid Sultan Riau untuk melihat beragam koleksi kutubkhanah Mahrum Ahmadi yang dipamerkan dalam Pameran Kitab dan Mushaf Al-Qur’an.
Termasuk Lurah Pulau Penyengat Candra Agung Lukita, mewakili masyarakat menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan bantuan sosial yang diberikan oleh TNI.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Bapak Panglima ke Pulau Penyengat dan bantuan sosial yang telah diberikan kepada masyarakat. Semoga TNI selalu jaya,” ungkapnya.
Editor: Budi Adriansyah
Penulis: Ky