Radarmalaka.com, Tanjungpinang – Warga Tanjungpinang berbondong-bondong untuk membeli cabai murah seharga Rp65 per kilogram (kg) di Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Tengku Mandak, pada Senin, 11 Maret 2024.
Operasi pasar murah tersebut, yang diadakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kepulauan Riau (Kepri), menyediakan 700kg cabai merah, yang membuat warga tak hanya berebut cabai, tetapi juga bawang putih, bawang merah, dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog Tanjungpinang.
Kepala Disdagin Kota Tanjungpinang, Riany, mengatakan bahwa stok cabai yang disediakan oleh BUMD Kepri adalah sebanyak 700kg. Riany memperkirakan, satu hari operasi pasar itu akan menghabiskan cabai asal Sulawesi sebanyak 300kg.
“Sejauh ini, sampai pukul 9 pagi, sudah terjual lebih dari 200kg,” kata Riany.
Operasi pasar murah ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari pemantauan harga kebutuhan pokok, yang dilakukan pada Ahad, 10 Maret 2024, karena terjadi kenaikan harga beberapa komoditas pangan.
Salah satunya adalah cabai di Pasar Bintan Center, yang harganya mencapai Rp86-90 ribu per kg, sedangkan di operasi pasar murah ini, cabai dijual hanya seharga Rp65 ribu saja.
Riany menambahkan, Disdagin berkolaborasi dengan Bulog Tanjungpinang dan BUMD Kepri untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Bulan Suci Ramadhan, agar tidak kesulitan.
Kepala Cabang Bulog Tanjungpinang, Arief, menambahkan bahwa pihaknya selalu mendukung setiap pelaksanaan operasi pasar murah ataupun gerakan pangan murah dengan menyediakan beras SPHP yang harganya terjangkau. Bahkan, setiap operasi pasar, Bulog membawa beras sebanyak 3-4 ton dan selalu ludes terjual.
Salah satu warga, Fatimah, mengatakan bahwa operasi pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang sangat membantu karena perbedaan harga antara pasar tradisional dan pasar murah cukup signifikan.
“Harga cabainya beda jauh, sekitar Rp20 ribu bedanya,” ujar Fatimah.
Editor: Budi Adriansyah
Sumber: Diskominfo Kota Tanjungpinang