Radarmalaka.com, Batam – Penjabat (Pj.) Wali Kota Tanjungpinang Hasan, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) yang membahas evaluasi target pendapatan, realisasi belanja daerah, dan kebijakan pengendalian inflasi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Rakor yang berlangsung di Ballroom Marriott Hotel, Kota Batam, Jumat (24/11/2023), dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Dalam Rakor tersebut, Tito memberikan apresiasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Kepri yang mencapai 5,47 persen, melebihi angka nasional, yang sebesar 5,1 persen.
Tito juga menyoroti keberhasilan Kepri dalam pengendalian inflasi yang dianggap relatif lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional.
Tito menilai, upaya pengendalian inflasi di Kepri mencerminkan kinerja yang baik dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.
“Apresiasi kepada Gubernur, Bupati, dan Wali Kota se-Kepri, karena secara tingkat provinsi, Kepri berhasil berada di atas rata-rata nasional. Pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi yang baik ini adalah capaian yang patut diapresiasi,” puji Tito dalam rapat tersebut, yang dihadiri oleh seluruh Kepala Daerah se-Provinsi Kepri.
Dari sisi penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Tito menekankan, perlunya memperkuat PAD dan melaksanakan program investasi dengan mempermudah perizinan.
“Mempermudah perizinan untuk investasi juga diperlukan, tetapi sistemnya harus saling menguntungkan antara masyarakat dan pemerintah setempat,” jelas Tito.
Prestasi luar biasa juga dicapai oleh Provinsi Kepri dan Kabupaten/Kotanya dalam menyelesaikan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.
“Dari 38 provinsi, Kepri yang pertama, baik dari tingkat provinsi, dua kota, dan lima kabupaten, semua sudah menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daerah. 40 persen untuk tahun ini dan 60 persen tahun depan, jadi tinggal realisasinya,” kata Tito.
Dalam kesempatan konfrensi pers, Hasan menjelaskan mengenI perkembangan inflasi Kota Tanjungpinang year-on-year (yoy) di Sumatera periode bulan Oktober 2023, menempati posisi terendah kedua di Pulau Sumatera.
Kota Tanjungpinang juga berhasil menempati urutan terendah ke-4 dari 10 pemerintah kota terendah di Indonesia dan urutan terendah ke-6 dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Indonesia.
Hasan menyampaikan komitmennya untuk terus mengupayakan pengendalian inflasi dengan menerapkan strategi keterjangkauan, stabilitas harga, dan ketersediaan bahan pangan.
“Dengan melakukan pemantauan harga dan stok bahan kebutuhan pokok secara reguler, mengawasi stok persediaan bahan kebutuhan pokok di distributor, melaksanakan koordinasi bersama distributor lokal menjelang hari besar dalam menyikapi gejolak harga pangan, dan melakukan optimalisasi gerai pangan,” ungkap Hasan.
Hasan juga melakukan langkah efektif, seperti Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya dalam menyediakan barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, termasuk subsidi biaya angkut transportasi komoditas bahan pangan.
Dengan serangkaian upaya ini, Hasan berharap, dapat menjaga tingkat inflasi yang sudah baik, sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Tanjungpinang dan provinsi secara keseluruhan.
“Diharapkan, pertumbuhan ekonomi di Kota Tanjungpinang, khususnya dan provinsi secara keseluruhan terus membaik, menjaga perkembangan inflasi, mencapai target pendapatan, serta menggesa penyerapan realisasi belanja daerah sesuai arahan mendagri,” pungkas Hasan.
Editor: Budi Adriansyah
Sumber: Diskominfo Kota Tanjungpinang