Malaka – Bupati Malaka, Simon Nahak mengatakan dirinya tidak pernah jànji kepada rakyat untuk membangun tanggul di Desa Oanmane – Malaka.
Bupati Simon mengatakan dalam janji kampanyenya dibidang pembangunan infrastruktur dan Sarana-Prasarana hanya satu yakni pembangunan Kantor Bupati Malaka.
Bupati Malaka, Simon Nahak mengatakan hal itu kepada wartawan diruang kerjanya, Jumat (10/11-2023) untuk mengklarifikasi pemberitaan yang dilansir media ini, Kamis (9/11-2023) dengan judul Warga Desa Oanmane – Malaka Tunggu Realisaai Janji Bupati Simon Bangun Tanggul.
Dalam klarifikasinya Bupati Simon mengatakan berita tersebut harus diluruskan agar tidak menyesatkan masyarakat.
” Wartawan, ini saya janji kapan??? Setahu saya, khusus bencana saya tidak janji, karena tidak janjipun kalau ada bencana harus ditangani sepanjang anggaran tersedia”, ujarnya.
” Janji kampanye saya hanya satu yakni pembangunan Kantor Bupati. Yang lain, meskipun saya bangun dan saya lakukan itu hanya karena kebutuhan masyarakat”, ujarnya.
Seperti diberitakan media ini, Warga Desa Oanmane di Kecamatan Malaka Barat – Kabupaten Malaka – Provinsi Nusa Tenggara Timur saat ini masih menunggu janji Bupati Malaka, Simon Nahak (SN) membangun tanggul untuk melindungi warga dari terjangan Banjir Bandang Benenai.
Tanggul yang dijanjikan untuk dibangun tersebut terletak di wilayah desa Oanmane, kurang lebih 1000 meter, membentang dari Dusun Busabelo menuju Nuhaitimuk – Perbatasan dengan Braku wilayah desa Fafoe – Kecamatan Malaka Barat.
Janji itu disampaikan Bupati Malaka, Simon Nahak saat memantau penyaluran beras dari Dinsos bagi warga korban banjir di Aula Kantor Desa Oanmane, 27/4 -2023 lalu, untuk membangun tanggul pada Juli 2023 namun hingga berita ini diturunkan belum dikerjakan.
Katuas Kliduk Manuoan, Desa Oanmane, Petrus Bria mengatakan hal itu kepada wartawan saat bertandang di Nuhaitimuk – Desa Oanmane, Kamis (9/11-2023).
Dikatakannya, kehadiran Bupati Malaka, Simon Nahak ditengah warga saat bencana banjir April lalu membawa harapan baru bagi warga untuk bisa memberikan solusi bagi warga desa Oanmane dalam mengatasi penyebab banjir.
Dia mengatakan kehidupan warga desa Oanmane selama beberapa tahun terakhir ibarat buah simalakama ” Hidup Segan mati tak mau. Maju Kena – Mundur Kena. Itulah potret sesungguhnya kehidupan warga desa Oanmane saat ini. Setiap musim penghujan dipastikan warga sudah was-was kapan banjir bandang itu datang untuk menghancurkan desa”, ujarnya.
Katuas Kliduk Manuoan yang juga Tokoh adat dan tokoh masyarakat di Desa Oanmane itu mengatakan Pembangunan tanggul di wilayah desa Oanmane saat ini merupakan kebutuhan yang paling mendesak . Selain untuk melindungi warga dan pemukiman penduduk, juga bisa menyelamatkan lahan pertanian masyarakat sebanyak 70 hektar yang membentang dari Busa Belo- Nuhaitimuk – Braku yang selama ini menjadi salah satu lumbung pangan di Kecamatan Malaka Barat.
Dia menjelaskan, belakangan ini kehidupan pertanian di desa Oanmane dalam keadaan lesu dan mati suri,
hidup segan mati tak mau.
Para petani enggan bertani
karena penuh dengan ketakutan. Mau bikin kebun takut rugi karena dirusak banjir.
Kepala Dusun Lootiris, Nikodemus Nahak kepada wartawan meminta agar pemerintah daerah Kabupaten Malaka dengan kewenangan yang dimiliki bisa mengalokasikan anggaran untuk bangun tanggul.
” Rakyat disini tidak aneh-aneh meminta bantuan pemerintah. Tolong perhatikan pembangunan tanggul saja tentu sangat membantu rakyat karena bisa berdampak bagi keberhasilan pembangunan di berbagai bidang di desa Oanmane” , ujarnya. ( boni)