Malaka – Pembangunan dan Perbaikan tanggul di sepanjang DAS Benenai dan Kali Motadelek di Kecamatan Malaka Barat – Kabupaten Malaka – Provinsi NTT harus jadi agenda utama perhatian pemerintah dalam penganggaran APBD 2024.
Pemda Malaka melalui TAPD dan Dinas teknis terkait harus memberikan perhatian serius dalam hal penganggaran agar secara bertahap dilakukan penanganan di lapangan.
Sesuai usulan desa dalam musrenbangcam , sebanyak 16 Desa di Malaka Barat mengusulkan pembangunan dan perbaikan tanggul sebagai usulan prioritas nomor 1 dalam urusan pembangunan infrastruktur wilayah di Malaka Barat sebagai skala priorotas usulan kecamatan.
Camat Malaka Barat, Remigius Bria mengatakan hal itu kepada wartawan di Besikama – Kecamatan Malaka Barat – Kabupaten Malaka – Provinsi NTT, Jumat (10/11-2023).
Dikatakannya, sesuai usulan dalam Musrenbangcam Malaka Barat persoalan utama yang diusulkan Desa di Malaka Barat yakni perbaikan dan pembangunan tanggul sepanjang DAS Benenai dan Kali Motadelek sepanjang 6000 meter ( sayap kiri dan kanan) supaya bisa melindungi rakyat bersama seluruh aset.
Remi melanjutkan, beberapa titik krusial tanggul yang harus mendapatkan penanganan yakni di Desa Oanmane dari titik Busa Belo menuju Nuhaitimuk, perbaikan titik jebol di Titik Katara – Desa Fafoe, perbaikan beberapa titik yang berpotensi jebol di desa Motaulun, Naas, Besikama, Lasaen, Motaain bagauserta perbaikan titik jebol di Desa Rabasa dan Halibasar yang berpotensi menggenangi warga dimusim penghujan.
Dijelaskannya, bagaimanapun urusan perbaikan tanggul harus tetap diperhatikan pemerintah karena dampak banjir bandang dapat merusak tatanan diberbagai bidang. Kata dia, selain melindungi nyawa rakyat, pembangunan tanggul juga bisa menyelamatkan harta rakyat dan berbagai aset, sarana prasarana pelayanan publik dan infrastruktur yang dibangun pemerintah.
Dikatakannya, Wilayah Malaka Barat merupakan salah satu lumbung pangan di Malaka sehingga harus diperhatikan agar banjir bandang dapat dieliminir dan tidak merusak lahan serta hasil pertanian masyarakat.
Camat Remi berharap dalam pembahasan APBD Murni 2024 TAPBD dan DPRD Kabupaten Malaka bisa memberi perhatian dalam hal penganggaran untuk perbaikan dan pembangunan tanggul agar bisa melindungi rakyat dari bencana banjir. ( boni)