( Photo : Katuas Kliduk Manuoan, Desa Oanmane, Petrus Bria)
Malaka – Warga Desa Oanmane di Kecamatan Malaka Barat – Kabupaten Malaka – Provinsi Nusa Tenggara Timur saat ini masih menunggu janji Bupati Malaka, Simon Nahak (SN) membangun tanggul untuk melindungi warga dari terjangan Banjir Bandang Benenai.
Tanggul yang dijanjikan untuk dibangun tersebut terletak di wilayah desa Oanmane, kurang lebih 1000 meter, membentang dari Dusun Busabelo menuju Nuhaitimuk – Perbatasan dengan Braku wilayah desa Fafoe – Kecamatan Malaka Barat.
Janji itu disampaikan Bupati Malaka, Simon Nahak saat memantau penyaluran beras dari Dinsos bagi warga korban banjir di Aula Kantor Desa Oanmane, 27/4 -2023 lalu, untuk membangun tanggul pada Juli 2023 namun hingga berita ini diturunkan belum dikerjakan.
Katuas Kliduk Manuoan, Desa Oanmane, Petrus Bria mengatakan hal itu kepada wartawan saat bertandang di Nuhaitimuk – Desa Oanmane, Kamis (9/11-2023).
Dikatakannya, kehadiran Bupati Malaka, Simon Nahak ditengah warga saat bencana banjir April lalu membawa harapan baru bagi warga untuk bisa memberikan solusi bagi warga desa Oanmane dalam mengatasi penyebab banjir.
Dia mengatakan kehidupan warga desa Oanmane selama beberapa tahun terakhir ibarat buah simalakama ” Hidup Segan mati tak mau. Maju Kena – Mundur Kena. Itulah potret sesungguhnya kehidupan warga desa Oanmane saat ini. Setiap musim penghujan dipastikan warga sudah was-was kapan banjir bandang itu datang untuk menghancurkan desa”, ujarnya.
Katuas Kliduk Manuoan yang juga Tokoh adat dan tokoh masyarakat di Desa Oanmane itu mengatakan Pembangunan tanggul di wilayah desa Oanmane saat ini merupakan kebutuhan yang paling mendesak . Selain untuk melindungi warga dan pemukiman penduduk, juga bisa menyelamatkan lahan pertanian masyarakat sebanyak 70 hektar yang membentang dari Busa Belo- Nuhaitimuk – Braku yang selama ini menjadi salah satu lumbung pangan di Kecamatan Malaka Barat.
Dia menjelaskan, belakangan ini kehidupan pertanian di desa Oanmane dalam keadaan lesu dan mati suri,
hidup segan mati tak mau.
Para petani enggan bertani
karena penuh dengan ketakutan. Mau bikin kebun takut rugi karena dirusak banjir.
Kepala Dusun Lootiris, Nikodemus Nahak kepada wartawan meminta agar pemerintah daerah Kabupaten Malaka dengan kewenangan yang dimiliki bisa mengalokasikan anggaran untuk bangun tanggul.
” Rakyat disini tidak aneh-aneh meminta bantuan pemerintah. Tolong perhatikan pembangunan tanggul saja tentu sangat membantu rakyat karena bisa berdampak bagi keberhasilan pembangunan di berbagai bidang di desa Oanmane” , ujarnya.
Bupati Malaka melalui Plt Kadis PUPR Kabupaten Malaka, Sally Nahak kepada wartawan mengatakan pembangunan dan perbaikan tanggul sepanjang DAS Benenai merupakan kebutuhan mendesak rakyat sehingga perlu mendapatkan perhatian Pemerintah secara proporsional sesuai ketersediaan anggaran yang dimiliki Pemerintah.
Sally mengatakan dalam rapat internal di dinas PUPR dirinya sudah meminta kepada bidang yang menangani urusan itu agar secara teknis mengidentifikasi semua persoalan dan titik-titik tanggul yang harus mendapatkan penanganan.
” Dalam rapat APBD murni 2024 ini kita berharap TAPD bersama DPRD bisa memperhatikan dalam penganggarannya sehingga secara bertahap bisa melakukan perbaikan dan pembangunan tanggul sesuai ketersediaan anggaran yang dimiliki”, ujarnya. ( boni)