Radarmalaka.com, Tanjungpinang – Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) Kota Tanjungpinang menyoroti peran Mahasiswa Kota Batam dalam menyikapi persoalan penggusuran masyarakat Pulau Rempang dan Galang oleh Pemerintah yang terkesan lambat dan acuh.
Koordinator KMS Kota Tanjungpinang Muhammad Faiz mengatakan, sebagai agen sosial kontrol seharusnya mahasiswa di Kota Batam bersatu, bergerak dan melakukan aksi demontrasi menolak relokasi tersebut.
“Mereka seperti terlena di ruang kelas dan sejuknya AC di kampus, sehingga persoalan di luar kampus mereka hiraukan,” Kata Faiz.
Faiz menilai, mahasiswa hari ini lebih sibuk belajar, berteori dan lebih condong memberikan prestasi kepada pemerintah dan kampus bukan kepada masyarakat.
“Mahasiswa-mahasiswa di Batam itu sangat lembek dan tak bermental, mereka hanya jago berteori memberikan prestasi kepada pemerintah dan kampus, bukan mengadvokasi masyarakat, padahal Tri Dharma perguruan tinggi itu salah satu nya pengabdian kepada masyarakat,” tegas mantan aktivis mahasiswa ini.
Sebagai informasi, hari ini Aparat Penegak Hukum (APH) kembali melakukan penggusuran paksa kepada masyarakat Rempang.
“Dampak dari pemaksaan tersebut, membuat masyarakat mengalami pemukulan oleh oknum aparat dan anak anak sekolah dipaksa untuk berhenti belajar,” ujar Faiz.
Editor: Budi Adriansyah