BeritaHeadlineKesehatanRegional

Warga Malaka Apresiasi Gebrakan SBS-HMS Dalam Sepekan Gerakan Rakyat Untuk Pembersihan Lingkungan !! Harus Jadi Budaya Kerja , Budaya Bersih dan Budaya Disiplin!!

339

( Photo : Warga Malaka, Bere Bagus)

Malaka – Masyarakat Kabupaten Malaka di Provinsi NTT memberikan apresiasi kepada dua pemimpin baru Malaka, Stefanus Bria Seran – Henri Melki Simu ( SBS-HMS ) karena baru dilantik satu minggu sudah membuat gebrakan dan kebijakan yang mampu mengatasi persoalan dan kebutuhan rakyat di Kabupaten Malaka dibidang Kebersihan lingkungan.

Sepekan gerakan rakyat untuk pembersihan lingkungan di Kabupaten Malaka yang melibatkan seluruh elemen masyarakat yang dimotori ASN, Camat, Kades, Kasek dan kelompok masyarakat lainnya menunjukkan sebuah kebersamaan yang patut diapresiasi dan menjadi standart mutu kerja yang harus dipertahankan selama masa kepemimpinan SBS- HMS Periode 2025-2030.

Sepekan Gerakan Rakyat untuk penbersihan lingkungan di Kabupaten Malaka harus dijadikan budaya kerja, budaya bersih dan budaya disiplin dalam pelaksanaan roda pemerintahan, pembangunan dan Pelayanan masyarakat di Kabupaten Malaka – Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Bere Bagus, Warga Malaka Barat – Kabupaten Malaka mengatakan dirinya harus ” angkat topi ” buat kepemimpinam SBS-HMS karena baru seminggu dilantik dan belum datang ke Malaka secara fisik tetapi mampu membuat kebijakan pro rakyat yang mampu membuat perubahan di Malaka yang dapat dideteksi melalui Sepekan Gerakan Rakyat Pembersihan Lingkungan.

” Seluruh rakyat senang dan mau berpartisipasi dalam mengimplementasikan Instruksi Bupati Malaka untuk pembersihan lingkungan. Hanya dalam seminggu rumput-rumput di bahu jalan dan saluran pembuangan air pada 127 desa di Kabupaten Malaka bersih, termasuk Kota Betun yang selama ini terkenal jorok penuh sampah sudah bersih dan wajah kota Betun mulai berubah”, ujarnya.

Bere mengatakan atmosfir sepekan gerakan rakyat untuk pembersihan lingkungan di Kabupaten Malaka harus dijadikan momentum untuk membangun Malaka lima tahun kedepan.

” Spirit dan atmosfir membangun seluruh elemen masyarakat harus tetap dibangun, dipelihara dan ditingkatkan dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Birokrasi harus berubah dan keluar dari zona nyaman. Mindset harus berubah bahwa Malaka harus berubah dari waktu ke waktu ke arah yang lebih baik untuk kebaikan bersama dan kesejahteraan masyarakat”, ujarnya.

Apingku, Tokoh Masyarakat Wewiku mengapresiasi gebrakan yang dilakukan SBS- HMS kepada Wartawan di Alkani, Jumat (28/2-2025)

Dikatakannya, Sepekan Gerakan Rakyat Untuk pembersihan lingkungan harus jadi budaya kerja, budaya bersih dan budaya disiplin.

” Ini gerakan yang luar biasa dan harus menjadi budaya kerja dan budaya bersih masyarakat Malaka kedepan. Kita sudah memulai sehingga standart seperti ini harus ditingkatkan. Mindset tentang kebersihan lingkungan harus berubah dan harus dibangun dari dalam lingkungan keluarga agar bisa buang sampah pada tempat sampah yang sudah disiapkan. Kepala Desa dan aparatnya harus jadi motor penggerak kebersihan di desa dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat”, ujarnya.

Warga Desa Wehali, Usfinit kepada wartawan mengatakan mengapresiasi sepekan gerakan rakyat untuk pembersihan lingkungan di 127 desa, 12 Kecamatan, Kantor-Kantor Pemerintah, sarana pelayanan publik serta penutupan jalan berlubang sepanjang jalan provinsi.

” Gerakan pembersihan lingkungan ini sangat bagus dan harus jadi budaya kerja, budaya bersih dan budaya disiplin bagi seluruh ASN, Camat , Desa dan masyarakat Malaka”, ujarnya.

” Kita semuanya senang karena kota Betun dalam seminggu bersih dan sangat nyaman. Kita berharap Sepekan Gerakan Pembersihan Lingkungan di Kabupaten Malaka bisa berlanjut sekaligus menjadi budaya bersih masyarakat”, tutupnya. ( boni)

 

 

 

Exit mobile version