HeadlineLintas Provinsi

Kunjungan Wisman ke Kepri Melejit 39,05 Persen pada Mei 2025

35

Wisman asal Singapura Dominasi, Batam Jadi Pintu Masuk Utama

Radar Malaka, Tanjungpinang – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau mencatat lonjakan signifikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepulauan Riau (Kepri) pada Mei 2025. Total kunjungan mencapai 176.366 wisatawan, meningkat 39,05 persen dibandingkan April 2025 yang tercatat 126.833 kunjungan.

Kepala BPS Kepri, Margareta Ari Anggorowati, menyampaikan data tersebut dalam rilis resmi pada Selasa, 1 Juli 2025. Dia menambahkan bahwa dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Mei 2024, terjadi kenaikan 41,86 persen.

“Peningkatan ini cukup signifikan, terutama dari empat wilayah utama yakni Kabupaten Karimun naik 48,79 persen, Kota Batam 40,21 persen, Kabupaten Bintan 32,97 persen, dan Kota Tanjungpinang 21,54 persen,” ujar Margareta.

Batam Masih Jadi Primadona

Kota Batam masih menjadi pintu masuk utama bagi wisman ke Kepri dengan 140.831 kunjungan, setara 79,85 persen dari total. Disusul Kabupaten Bintan (20.284 kunjungan), Kabupaten Karimun (9.131 kunjungan), Kota Tanjungpinang (6.071 kunjungan), dan lainnya (49 kunjungan).

Dari sisi kebangsaan, wisatawan asal Singapura mendominasi kunjungan dengan 76.409 orang atau 43,32 persen dari total wisman. Disusul Malaysia (49.237), Tiongkok (6.943), India (6.147), Filipina (3.809), Myanmar (2.754), Inggris (1.768), Jepang (1.567), Australia (1.496), dan Korea Selatan (1.434). Sisanya, sebanyak 24.802 kunjungan berasal dari negara lain.

Wisman Domestik Juga Meningkat

Selain kunjungan internasional, wisatawan domestik atau Nusantara juga menunjukkan tren positif. Pada Mei 2025, terdapat 343.602 perjalanan wisata domestik, meningkat 17,62 persen secara tahunan (c-to-c) dari 1.460,43 ribu pada Mei 2024 menjadi 1.717,79 ribu perjalanan.

TPK Hotel Menurun Tipis

Meski kunjungan meningkat, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kepri justru mengalami sedikit penurunan. TPK pada Mei 2025 tercatat 46,09 persen, turun 0,26 persen dibanding April yang berada di angka 46,35 persen.

Rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang juga menurun menjadi 1,77 malam, turun 0,15 poin dibanding bulan sebelumnya.

Optimisme Pariwisata Kepri

Margareta menyebut, lonjakan ini menjadi sinyal positif bagi sektor pariwisata Kepri.

“Peningkatan ini menjadi momentum pemulihan pariwisata, khususnya dari pasar Singapura dan Malaysia yang sangat potensial,” ujarnya.

Dengan stabilnya arus kunjungan wisatawan dan dukungan dari infrastruktur pariwisata, Kepri diprediksi akan terus menjadi destinasi utama bagi wisatawan mancanegara di kawasan barat Indonesia.

Editor: Budi Adriansyah

Exit mobile version