Radar Malaka, Jakarta – Calon Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), nomor urut satu, Nyanyang Haris Pratamura, menegaskan bahwa dirinya telah diberikan amanah secara penuh oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, untuk mendampingi Ansar Ahmad sebagai Calon Gubernur Provinsi Kepri.
Hal ini dilakukan guna melanjutkan program-program yang sudah berjalan selama 3,8 tahun ketika Ansar Ahmad menjabat.
Nyanyang menyatakan bahwa Prabowo Subianto memandang Ansar Ahmad sebagai sosok yang tepat untuk mewakili Pemerintah Pusat di daerah (Provinsi Kepri).
Selain banyak program pro masyarakat, Ansar Ahmad juga dipandang dekat dengan Pemerintah Pusat dan masyarakat hingga ke pelosok.
Dalam acara prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, di Gedung MPR-DPR RI, Jakarta, pada Ahad, 20 Oktober 2024, Nyanyang berbicara mengenai amanah yang diterimanya dari Prabowo Subianto yang langsung disampaikan kepada dirinya.
Dia juga menegaskan bahwa figur Ansar Ahmad sudah cukup akrab bagi Prabowo Subianto dan masyarakat Kepri. Nyanyang merasa diamanahkan oleh Prabowo Subianto untuk mendampingi Ansar Ahmad di periode kepemimpinan berikutnya.
Nyanyang menekankan bahwa komunikasi, koordinasi, dan konsolidasi antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat ke depannya harus berjalan baik dan program-programnya juga harus seirama.
Menurut Nyanyang, banyak program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri yang dilakukan dalam upaya untuk membangun Provinsi Kepri ini, agar lebih maju dan sejahtera.
Semua program tersebut perlu dilanjutkan dan ada juga yang harus segera dilaksanakan. Namun, kondisi APBD Kepri yang minim terkadang menjadi hambatan dan Kepri memerlukan dukungan dana yang kuat dari Pemerintah Pusat. Misalnya, kata Nyanyang, mimpi masyarakat Kepri akan hadirnya Jembatan Batam-Bintan.
“Jembatan Batam-Bintan adalah mimpi kita bersama. Ini sudah dicanangkan sejak zaman Pak Ismeth Abdullah sebagai Gubernur Kepri yang pertama, dan sekarang, di masa Pak Ansar Ahmad, kita baru benar-benar serius bebicara tentang rencana ini. Semua butuh proses dan kita tidak boleh putus asa. Mimpi kita bersama ini harus sama-sama kita wujudkan. Saya yakin tidak ada satupun masyarakat Kepri yang tidak ingin Kepri lebih maju dan berkembang,” ujar Nyanyang.
Selain Jembatan Batam-Bintan, Nyanyang juga menyebutkan sejumlah kebijakan program Ansar lainnya, seperti pemberian BPJS nelayan, pemberian bantuan pinjaman UMKM tanpa bunga, pembangunan Rumah Singgah di Jakarta dan Batam, penggratisan SPP bagi anak-anak SLTA Negeri sederajat, beasiswa untuk mahasiswa dan lain-lain.
Nyanyang menekankan bahwa semua program-program tersebut bukan janji kosong, karena sudah dilakukan oleh Ansar Ahmad dan jajarannya selama 3,8 tahun menjabat.
Oleh karena itu, Nyanyang merasa memiliki tanggung jawab untuk mengawal kebijakan-kebijakan tersebut. Di samping itu, dia dan Ansar Ahmad juga memiliki mimpi-mimpi lainnya yang siap dijalankan jika masyarakat memberikan amanah kepada mereka untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri berikutnya.
Editor: Budi Adriansyah