KALTENG – Warga asal Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berada di Perantauan Kalimantan Tengah ( Kalteng) menggelar pertemuan Perdana untuk mewujudkan paguyuban orang NTT di Kalimantan Tengah.
Tujuan dari pertemuan itu untuk menghimpun semua pekerja migran di Kalimantan Tengah agar menyatu dalam satu wadah untuk mengurusi berbagai kepentingan para pekerja migran yang bekerja pada beberapa perusahaan di Kalteng.
Ini baru pertemuan perdana dan pertemuan yang sama akan dilanjutkan dengan skala yang lebih luas dengan melibatkan para anggota.
Penegasan itu disampaikan Oktovianus Bele, salah seorang inisiator pertemuan itu kepada wartawan dari Kalteng, Kamis ( 22/6-2022).
Oktovianus mengatakan pembentukan kelompok pekerja yang berasal dari berbagai Kabupaten di NTT itu untuk menghimpun para pekerja yang memiliki kepentingan yang sama dalam sebuah wadah supaya bisa menangani kepentingan para pekerja.
” Kita masih berproses dan wujudnya seperti apa akan kita bahas dalam pertemuan lanjutan Sabtu ini”
Tinus, Pekerja migran asal Kecamatan Malaka Barat – Kabupaten Malaka mengatakan pembentukan pengurus tersebut dimaksudkan untuk mengurusi kepentingan para pekerja yang tergabung dalam kelompok di Kalteng.
” Kelompok yang dibangun itu akan diurus oleh para pekerja yang memiliki kepentingan yang sama di perantauan”
” Saat pertemuan perdana kita semua berkomitmen untuk mewujudkan kepengurusan para pekerja migran di Perantauan khususnya di Kalteng pada beberapa perusahaan yang saling berdekatan secara geografis”
” Pengurus akan mendata semua anggota termasuk persoalan yang dihadapi terutama terkait administrasi para pekerja di Perusahaan agar dipastikan lengkap dan tidak bermasalah “, ujarnya.
Adam Nahak, salah seorang peserta pertemuan tersebut menyambut baik rencana pembentukan pengurus para pekerja migran di Kalteng.
” Untuk tahap awal kita bentuk kepengurusan selanjutnya akan ditetapkan program kerja pengurus, salah satu fokusnya adalah mendata semua keanggotaan termasuk mengecek semua dokumen dan kelengkapan para pekerja supaya dipastikan sesuai ketentuan dan tidak bermasalah”, ujarnya ( boni)