BeritaHeadlineRegional

Viktor Bungtilu Laiskodat Minta Pemkab Malaka Optimalkan Kekayaan DAS Benenai Untuk Bangun Usaha Pertanian

33

Warga Malaka Jangan Alergi Banjir Bandang Karena Itu Berkat !!

Malaka – Anggota DPR RI Komisi I Fraksi Partai Nasdem, Viktor Bungtilu Laiskodat ( VBL ) meminta Pemkab dan rakyat Kabupaten Malaka mengoptimalkan pemanfaatan DAS Benenai untuk membangun usaha – usaha dibidang pertanian.

Selain memproduksi bahan baku dibidang pertanian rakyat juga harus disiapkan untuk masuk dalam era industri dengan mengedepankan konsep hilirisasi dibidang pertanian agar memberikan hasil yang optimal bagi rakyat.

Para petani tidak langsung menjual hasil panen tetapi harus diolah terdahulu menjadi bahan jadi atau bahan setengah jadi agar memberikan keuntungan bagi petani.

Permintaan itu disampaikan VBL saat reses dan tatap muka bersama warga Kabupaten Malaka di Betun, Selasa (10/6-2025).

Mantan Gubernur NTT itu mengatakan potensi pertanian di Kabupaten Malaka tidak disangsikan lagi karena selama ini menjadi pemasok hasil pertanian di Kupang- Ibu Kota Provinsi NTT dan beberapa Kabupaten di daratan Timor bahkan sudah merambah ke Pulau Bali.

” Dari aspek produksi Malaka tidak disangsikan lagi dan sudah kuat dibidang pertanian . Hasil pertanian Malaka selama ini sudah menyebar di daratan Timor seperti pisang, ubi kayu, jagung dan hortikultura”,ujarnya.

” Dengan potensi seperti ini rakyat perlu disiapkan SDM nya agar bisa memasuki era industri. Sistim produksi ditata, SDM untuk mengelola hasil pertanian disiapkan termasuk pasarnya juga disiapkan sehingga Malaka secara perlahan namun pasti memasuki era industri dibidang pertanian”, ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama VBL meminta rakyat Kabupaten Malaka tidak alergi dengan Banjir Bandang Benenai karena disitulah sumber kekayaan rakyat Kabupaten Malaka .

” Setiap tahun Malaka menerima humus tanah yang subur dari beberapa Kabulaten di Hulu Kali Benenai dan itu sumber rahmat yang harus disyukuri”, bebernya.

” Banjir kiriman dari luar itu kekayaan Malaka. Tinggal dimanage supaya bermanfaat bagi masyarakat”, paparnya.

” Kita tinggal minta satu atau dua bendungan lagi seperti Temef untuk menampung air dimusim penghujan sehingga pada musim panas bisa dimanfaatkan untuk kepentingan irigasi.
Warga Malaka bisa bercocok tanam sepanjang tahun tanpa harus mengeluhkan kekurangan air.”, tutupnya. ( boni)

Exit mobile version