Radar Malaka, Tanjungpinang – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Dewi Kumalasari, secara resmi membuka Pameran dan Bazar UMKM Kepri di Pelantaran Tugu Sirih, Tanjungpinang, pada Sabtu, 21 Juni 2025. Gelaran ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) XI Tingkat Provinsi Kepri.
Pembukaan ditandai dengan pemotongan pita oleh Dewi, didampingi Ketua BKOW Kepri, Neny Dwiyana, dan Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Afrinaldi.
Selepas peresmian, Dewi meninjau langsung stan-stan bazar yang menampilkan produk unggulan dari seluruh kabupaten dan kota se-Kepri. Dia juga menyempatkan diri menyaksikan tayangan video proses produksi sejumlah produk UMKM yang diputar di lokasi.
Beragam kuliner dan kerajinan tangan khas Kepri turut meramaikan pameran. Mulai dari aneka makanan ringan hasil kreasi pelaku UMKM, olahan laut, hingga busana khas seperti tanjak, songket, batik lokal, tudung manto, dan berbagai jenis kain tenun. Aksesori berbahan dasar kerang, tiram, hingga gonggong pun menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
“Selama ini UMKM di tujuh kabupaten dan kota mendapat dukungan dari Bank Indonesia. Alhamdulillah, sekarang banyak yang berkembang baik, bahkan sudah go internasional,” ujar Dewi di sela kunjungannya.
Dia menekankan pentingnya peningkatan kualitas produk UMKM agar mampu bersaing di pasar nasional maupun global.
“Harapannya, UMKM Kepri terus berbenah dan berinovasi agar produknya punya daya saing tinggi,” katanya.
Dewi juga menyatakan kegembiraannya melihat dominasi bahan dasar hasil laut dalam produk-produk UMKM. Menurutnya, potensi kekayaan laut Kepri harus dimaksimalkan sebagai keunggulan kompetitif.
“Hasil laut Kepri sangat melimpah. Saya bangga banyak pelaku UMKM yang menjadikannya bahan utama. Ada olahan ikan, kerang, sampai gonggong, semuanya khas daerah kita,” ucapnya.
Dia berharap pameran semacam ini rutin digelar sebagai ruang promosi sekaligus kolaborasi antar pelaku UMKM dan pemangku kepentingan.
“Kita ingin UMKM tidak hanya bertumbuh, tapi berkembang secara berkelanjutan. Sinergi antara pemerintah, perbankan, dan masyarakat menjadi kunci. Saya yakin, UMKM Kepri bisa jadi motor penggerak ekonomi daerah,” tutupnya.
Editor: Budi Adriansyah
Penulis: Ky