Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Headline

Tokoh Muda Banua: Ada Pihak yang Sengaja Menyudutkan Bendum PBNU

101
×

Tokoh Muda Banua: Ada Pihak yang Sengaja Menyudutkan Bendum PBNU

Sebarkan artikel ini

Tokoh muda Banua, Luthfi Ramadhan menyatakan ada yang sengaja menyudutkan Mardani H Maming, Bendahara Umum PBNU yang juga Ketua Umum BPP HIPMI di kasus suap tambang Tanah Bumbu yang menjerat mantan Kepala Dinas ESDM Kabupaten Tanah Bumbu, Raden Dwijono Putrohadi Sutopo sebagai momentum untuk menjatuhkan Mardani H Maming yang sedang menduduki jabatan strategis di organisasi besar seperti NU dan HIPMI.

“Ada yang sengaja yang menyudutkan Mardani Maming dikaitkan dengan kasus suap tambang ini, dengan alasan Mardani Maming yang jadi Bupatinya saat itu. Ini logika yang salah dan isu ini sengaja digiring untuk menjatuhkan Mardani yang sedang menjadi tokoh representatif banua di kancah nasional,” Kata Luthfi Ramadhan yang juga Mahasiswa Pascasarjana Politik Perkotaan Universitas Indonesia (UI) dalam keterangannya, Jumat 22 April 2022.

Menurut Luthfi, masa ketika Tanah Bumbu dipimpin Mardani H Maming adalah masa terbaik Tanah Bumbu menurut semua masyarakat Tanah Bumbu sejak pemekerannya yang tentu kontradiktif dengan isu bohong yang disebarkan pada hari ini.

“Masyarakat banyak yang menilai kepemimpinan Mardani Maming di Tanah Bumbu adalah yang terbaik,  pembangunan merata, kesejahteraan masyarakat meningkat. Kasus suap ini hanya dilakukan oleh oknum birokrat yang tidak peduli atas kemajuan Tanah Bumbu,” Sambung Luthfi yang juga pemuda asli Tanah Bumbu.

Luthfi juga menilai isu kasus suap ini tidak menurunkan potensi Mardani Maming dalam karir-karir di masa depan dalam kontribusi untuk bangsa.

“Seperti Pohon yang semakin tinggi. Maka semakin kencang pula angin yang menerpanya. Tapi pengabdian Mardani Maming lah yang membuat pohon itu tidak roboh dan semakin tumbuh besar,” Tambah Luthfi yang juga seorang aktifis PB PMII. ( tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *