Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Headline

Swasembada Pangan  Malaka Harus Ditunjang Grand Design  Program  Terukur

74
×

Swasembada Pangan  Malaka Harus Ditunjang Grand Design  Program  Terukur

Sebarkan artikel ini

Malaka – Pelaksanaan Program Unggulan Bupati – Wakil Bupati Maka  harus ditunjang grand design Program yang terukur dan dapat diimplementasikan.

Pemerintah harus bisa mewujudkan sebuah grand design program yang bagus sebagai landasan untuk berlangkah terutama dalam mengimplementasikannya di lapangan.

DPRD Malaka secara prinsip pasti mendukung program swasembada Pangan sejauh itu untuk mensejahterakan rakyat.

Supaya program itu berjalan bagus maka Pemerintah harus  memaparkan program itu kepada seluruh anggota DPRD Malaka agar bisa mendapatkan dukungan.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Malaka,   Petrus Nahak, ST mengatakan hal itu kepada wartawan di Betun – Ibu Kota Kabupaten Malaka, Jumat  (10/6-2022).

Dikatakannya, sebagai mitra pemerintah yang membidangi Pertanian  sangat mendukung program Swasembada Pangan yang merupakan Program Unggulan Pemda Malaka.

” Hingga saat ini kita sebagai mitra komisi belum paham benar terkait program itu sehingga harus disosialisasikan SN-KT kepada seluruh anggota dewan”

” Kita berharap Bupati dan Wakil Bupati Malaka segera mensosialisasikan grand design program tersebut supaya dipahami anggota Dewan guna mendapatkan dukungan Politik dalam penganggarannya”

” Selama ini kita hanya dengar dan baca di media bahwa Pemerintah sudah melaunching Brand Nona Malaka dan Fore Lakateu, namun jujurnya kita  sebagai mitra komisi belum paham benar soal grand design program  itu dan sudah sejauh mana implementasinya”

” Swasembada Pangan yang dijadikan  sebagai program unggulan SN-KT  pasti kita dukung tetapi pemerintah harus membuat grand design yang bagus dan terukur agar berhasil”

” Kalau pemerintah  mau jual beras Nona Malaka maka produksi beras di Malaka harus surplus. Jangan dulu jual beras keluar daerah kalau  masyarakat masih kekurangan cadangan pangan. Intinya, pemerintah harus   buat program yang baik dan terukur.  Bila hasil  produksinya  surplus  baru jual keluar Malaka”, ujarnya.

Plt Kadis Pertanian Malaka, Vinsen Kapu hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi. ( boni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *