Malaka – SMPN Satap Wemean dan Puluhan rumah di desa Rabasa – Kecamatan Malaka Barat – Kabupaten Malaka digenangi banjir, Sabtu ( 22/3-2025)
Banjir yang mengenangi sekolah dan puluhan rumah penduduk itu disebabkan hujan deras yang berkepanjangan sejak Pukul 14.00 – 16.00 WITA ditambah luapan air dari Kali Motadelek karena kerusakan tanggul serta ratanya permukaan kali dengan lahan pertanian masyarakat sehingga dimusim penghujan selalu meluap ke pemukiman penduduk, sekolah dan lahan pertanian masyarakat.
Marsel, Warga Desa Loofoun – Kecamatan Malaka Barat mengatakan di wilayah Desa Rabasa ( Wemean ) rentan terhadap banjir bandang Motadelek karena tanggul di Kali Motadelek ( Perbatasan Desa Loofoun – Desa Rabasa) sudah rusak sehingga jika debit air di Kali Motadelek besar maka langsung meluap menuju desa Rabasa ( Wemean ) menggenangi sekolah, pemukiman penduduk serta bisa merusak lahan pertanian sawah milik masyarakat yang lagi berproduksi.
” Kita minta Pemda Malaka bisa mengantisipasi dengan cara membangun tanggul darurat agar bisa melindungi hasil pertanian masyarakat di musim barat (udan lor”, ujarnya.
” Sebaiknya Dinas PUPR melakukan pengecekan di lapangan sekaligus melakukan penanganan darurat supaya bisa selamatkan hasil padi milik masyarakat yang siap panen di musim barat tersebut”, tutupnya. ( boni)