Radarmalaka.com, Tanjungpinang – Penjabat (Pj.) Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal Siregar, melakukan pertemuan dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjungpinang di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungpinang pada Kamis, 6 Juni 2024.
Pada pertemuan tersebut, Andri didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungpinang, Inspektorat Daerah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Sementara itu, Kajari Tanjungpinang, Lana Hany Wanike Pasaribu, dalam pertemuan tersebut didampingi oleh Kasi Datun, Kasi Intel, dan Kasi Pidum.
Andri menyatakan bahwa sebagai Pj. Wali Kota Tanjungpinang yang baru, dia ingin melanjutkan kerjasama, koordinasi, dan sinergi yang telah terbangun selama ini.
“Beberapa agenda besar yang harus dilaksanakan pada tahun 2024, jadi mempertajam koordinasi dan sinergitas saja,” ujarnya.
Dia menuturkan bahwa dirinya masih melakukan koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kota Tanjungpinang.
“Saya masih berputar bertemu dengan Kajari, Kapolres, Dandim, intinya seperti itu,” jelas Andri.
Pada kesempatan yang sama, Kajari Tanjungpinang, Lana Hany Wanike Pasaribu, menjelaskan bahwa banyak permasalahan dalam pembangunan Tanjungpinang, terutama dalam Bidang Datun (Perdata dan Tata Usaha Negara).
“Kedepannya, bidang Datun kita akan memberikan 7 ribu Kartu Identitas Anak di Pulau Penyengat,” kata Hany.
Selain itu, pihaknya akan memperpanjang Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang pada bidang Datun.
Dia berharap Kota Tanjungpinang kedepannya bisa lebih baik dan kondusif mengingat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan berlangsung dalam waktu mendatang.
“Kota Tanjungpinang semakin baik, menjadi lebih kondusif, apalagi akan ada Pilkada. Kami juga berbicara tentang langkah-langkah, terutama pada bidang Pidum yang bertugas sebagai Gakkumdu, agar Tanjungpinang bisa kondusif,” pungkasnya.
Editor: Budi Adriansyah