Malaka – Kabupaten Malaka sebagai Daerah Otonomi Baru ( DOB) harus fokus dan pandai-pandai memanfaatkan APBD yang sangat minim untuk percepatan kemakmuran rakyat sambil menata infranstruktur ekonomi dan sarana prasarana penunjang lainnya.
Beberapa program yang harus digenjot untuk percepatan kemakmuran rakyat yakni dibidang pertanian supaya rakyat bisa berkecukupan pangan, kesehatan supaya derajat kesehatan masyarakat terus meningkat, Pendidikan supaya rakyat memiliki SDM yang memadai dan infrastruktur ekonomi supaya rakyat bisa memiliki kemudahan dalam berusaha agar bisa mandiri secara ekonomi.
Salah satu tips untuk mencapai hal tersebut yakni pengelolaan anggaran daerah harus diprioritaskan pada kebutuhan masyarakat , bukan pada keinginan.
Untuk mencapai hal tersebut tidaklah mudah tetapi membutuhkan figur pemimpin dengan pengalaman yang memadai untuk mengoptimalkan pemanfaatan uang yang minim namun bermanfaat bagi rakyat.
Bakal Calon Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran ( SBS) mengatakan hal itu menjawab pertanyaan wartawan di Haitimuk-Malaka, Sabtu (22/6-2024) terkait kebijakan anggaran yang ditempuh bila terpilih sebagai Bupati Malaka melalui Pilkada Malaka 27 November 2024.
Dikatakannya, Kabupaten Malaka yang saat ini baru bertumbuh harus jeli memanfaatkan uang daerah untuk membangun agar memiliki fondasi yang kuat kedepannya dengan fokus pada percepatan kemakmuran rakyat.
” Rakyat Malaka tidak boleh lapar di tanah yang subur, derajat kesehatan masyarakat juga harus bagus dan meningkat dari tahun ke tahun karena masalah kesehatan diurus dengan baik, SDM juga terus berkembang dan meningkat karena pendidikan diperhatikan serta infrastruktur ekonomi harus dibangun agar memudahkan akses rakyat dalam berusaha. Sementara sarana prasarana penunjang lainnya tetap dibangun secara bertahap sesuai ketersediaan anggaran”, ujarnya.
SBS yang juga Bupati Perdana Malaka dan birokrat senior di Provinsi NTT itu mengatakan Malaka sebagai Kabupaten baru sejak dini harus ditata secara benar agar memiliki fondasi yang kuat untuk dikembangkan kedepannya sebagai Kabupaten yang kuat dan mandiri.
” Kita harus fokus kuatkan program-program yang bertujuan untuk percepatan kemakmuran rakyat sambil mengurusi hal-hal lain secara bertahap. Jangan dibalik, urus hal lain tetapi lupakan urusan kemakmuran rakyat karena salah satu tujuan pemekaran kabupaten adalah untuk memakmurkan rakyat”, bebernya.
Dikatakannya, sebagai Kabupaten baru harus pandai dan jeli memilih program prioritas supaya dalam kurun waktu 5-10 tahun kebutuhan dasar rakyat itu terpenuhi dan dirasakan yakni rakyat harus makmur dan sejahtera.
” Hal itu hanya bisa tercapai bila seorang pemimpin memiliki skill dan kemampuan untuk memanfaatkan dan mengelola uang yang sangat minim itu agar rakyat bisa mendapatkan manfaat dari program-program yang diusung”, tambahnya.
Dijelaskannya, walau APBD Malaka sangat terbatas, tetapi Pempus sudah melakukan perhitungan-perhitungan sendiri sehingga Pemda harus fokus, pintar-pintar dan jeli memanfaat uang agar bermanfaat dan dirasakan rakyat. ( boni)