Malaka – Direktur Utama PT Inti Daya Kencana ( PT IDK), Christian memberikan apresiasi dan menyampaikan terimakasih atas kunjungan dan dukungan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat untuk pengembangan garam Industri di Kabupaten Malaka – Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kunjungan Gubernur NTT di lokasi tambak garam PT IDK merupakan bentuk perhatian konkrit Pemprov NTT untuk pengembangan garam industri di NTT, khususnya di Kabupaten Malaka. Hal tersebut menjadi penguatan bagi Management PT IDK untuk berinvestasi garam di Malaka.
Dirut PT IDK, Christian mengatakan hal itu kepada wartawan disela kunjungan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di Ladang Garam PT IDK di Weoe – Kecamatan Wewiku – Kabupaten Malaka – Provinsi NTT, Rabu (23/11-2022).
Dirut Christian mengatakan sangat berterima kasih kepada Gubernur NTT bersama jajarannya karena sejak awal sudah memberikan dukungan kepada PT IDK untuk berinvestasi garam di Kabupaten Malaka guna mewujudkan Swasembada Garam yang dicanangkan Pemerintah Pusat.
Dikatakannya, sesuai Perpres 126/2022 yang sudah ditandatangani Presiden Jokowi agar semua industri mulai tahun 2024 sudah harus menggunakan garam produksi lokal sehingga menjadi kabar baik
untuk pengusaha garam termasuk PT IDK.
” Kalau Pempus sudah mencanangkan percepatan produksi garam lokal maka harapan kita agar semua pemegang kepentingan mulai pempus, Pemprov , Pemkab , DPRD dan masyarakat bisa memberikan dukungan kepada perusahaan sehingga pencanangan pemerintah pusat untuk percepatan produksi garam lokal dapat terwujud sesuai rencana”, ujarnya.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam kesempatan kunjungan di ladang garam PT IDK di Weoe meminta kepada semua pihak agar memberikan perhatian untuk pengembangan garam Industri di Kabupaten Malaka guna mendukung Pemerintah Pusat dalam pemenuhan kebutuhan garam nasional.
Gubernur Laiskodat dalam kesempatan itu meminta kepada Pemda Malaka supaya proaktif menginventarisir semua usaha tambak garam di Malaka supaya diusulkan ke Pempus melalui kementrian Perikananan dan Kelautan guna pembangunan infrastruktur yang mendukung usaha tambak garam di Kabupaten Malaka. ( boni)