Radar Malaka, Bintan – PT. Bintan Intan Gemilang (BIG) telah resmi memulai pembangunan pabrik pengolahan ikan dan cold storage di Jalan Nusantara, Km. 23, Kampung Budi Mulya, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan.
Acara peletakan batu pertama dilakukan pada Rabu, 25 September 2024 oleh Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Dewi Kumalasari yang juga merupakan Wakil Ketua 1 DPRD Provinsi Kepri.
Pabrik tersebut ditargetkan selesai pada Mei 2025 dan diharapkan dapat mendukung industri perikanan tangkap serta meningkatkan nilai tambah produk perikanan sebelum diekspor ke pasar internasional. Fasilitas ini akan berperan penting dalam menunjang kegiatan ekspor produk perikanan Kepri ke berbagai negara.
Dalam sambutannya, Dewi mengungkapkan bahwa potensi perikanan di Kepri sangat besar dan pembangunan pabrik pengolahan ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat nelayan setempat.
“Kepulauan Riau terdiri dari 96% wilayah lautan, dengan panjang garis pantai mencapai 2.368 km dan sebagian besar masyarakatnya adalah nelayan, dengan jumlah mencapai sekitar 143.354 orang. Pembangunan pabrik pengolahan ikan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Dewi.
Dewi menyoroti pentingnya infrastruktur perikanan seperti pabrik pengolahan ini untuk mendukung ekspor hasil laut. Menurutnya, Kepri memproduksi perikanan budidaya sebesar 27.436 ton dan perikanan tangkap mencapai 1,3 juta ton. Pabrik ini akan memproses hasil tangkapan nelayan menjadi produk bernilai tambah yang siap dipasarkan ke mancanegara.
“Dengan adanya pabrik ini, produk-produk perikanan tangkap dari nelayan dapat diproses menjadi produk bernilai tambah dan diekspor ke pasar internasional seperti Singapura, Malaysia, dan Amerika,” jelas Dewi.
Pembangunan pabrik pengolahan ikan ini, menurut Dewi, juga akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal. PT. Bintan Intan Gemilang diperkirakan akan menyerap 150-250 tenaga kerja, memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat Bintan.
“Semoga pabrik pengolahan ikan ini menjadi elemen penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di Kepulauan Riau, khususnya di wilayah Kijang Kota. Ini juga sejalan dengan misi pemerintah provinsi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis maritim dan peningkatan kemakmuran masyarakat,” harap Dewi.
CEO PT. Bintan Intan Gemilang, Dinaria, menyampaikan bahwa perusahaan telah mempekerjakan 80 pekerja lokal dan siap menyerap lebih banyak tenaga kerja saat pabrik selesai.
“Kami berencana merekrut sekitar 250 orang saat pabrik ini beroperasi penuh. Ini termasuk anak-anak muda Bintan yang memiliki keterampilan di bidang pengolahan perikanan,” ujar Dinaria.
Dinaria menambahkan bahwa PT. BIG saat ini telah mengolah berbagai jenis ikan, seperti ikan kakap, kerapu, sotong, dan ikan kerambah lainnya untuk pasar lokal dan internasional. Cold storage yang sedang dibangun akan mampu menyimpan hasil tangkapan hingga dua tahun, sehingga produk tetap segar saat diekspor.
“Dengan adanya fasilitas ini, kami berharap dapat mendukung lebih banyak nelayan lokal dan meningkatkan nilai jual produk perikanan Kepulauan Riau,” ujar Dinaria.
Editor: Budi Adriansyah
Penulis: Ky