Malaka – Jajaran Kepolisian Resort Malaka sangat berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus dugaan kasus korupsi di Dinas Pertanian Kabupaten Malaka.
Untuk saat ini Polisi tetap melakukan pengumpulan bahan-bahan keterangan dan informasi serta data-data yang dibutuhkan untuk mengungkap semua dugaan kasus korupsi tersebut.
Polres Malaka juga secara resmi sudah meminta pendampingan Inspektorat Malaka untuk melakukan audit investigasi di Distan sebagai dasar untuk pengusutan lebih lanjut.
Kapolres Malaka, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo,S.H.,S.I.K melalui Kanit Tipikor Polres Malaka, Toni Abraham mengatakan hal itu kepada wartawan, Rabu ( 10/8-2022).
Dikatakannya, sesuai arahan Kapolres Malaka pihaknya sudah mulai bekerja melakukan pengumpulan bahan keterangan dan informasi serta data yang dibutuhkan untuk pengusutan.
” Minggu lalu Polres Malaka secara resmi meminta pendampingan Inspektorat Malaka melakukan audit investigasi untuk mendapatkan gambaran utuh terkait persoalan yang dihadapi guna pengusutan lebih lanjut”, ujarnya.
Inspektur Inspektorat Kabupaten Malaka, Remigius Leki saat dikonfirmàsi wartawan membenarkan ada permintaan dari Polres untuk melakukan pendampingan audit investigasi di Distan Malaka.
” Yaaa… untuk saat ini kita sudah mulai melakukan audit yang diminta”, ujarnya.,
Anggota DPRD Fraksi Partai Golkar, Raymundus Seran Klau meminta agar audit investigasi yang dilakukan Inspektorat Kabupaten Malaka bekerja sama dengan Polres Malaka harus dilakukan secara menyeluruh dan transparan di Distan Malaka karena persoalan ini sudah jadi konsumsi publik.
” Kita berharap audit yang digelar dilakukan secara menyeluruh baik audit keuangan dan audit aset sehingga bisa mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang persoalan yang sesungguhnya terjadi di Distan Malaka”
Plt Kadistan Malaka, Stefanus Nahak Klau kepada wartawan belum lama ini mengatakan audit yang sementara digelar sangat membantu dirinya untuk bekerja sebagai pejabat baru di Distan Malaka.
” Saya memang meminta supaya audit itu dilakukan untuk mengetahui semua persoalan aset yang dimiliki di Dinas Pertanian dari mana asalnya, apakah sumber pendanaannya dari DAU atau DAK, berapa jumlah aset yang sesunggguhnya yang ada di distan termasuk aset yang masih baik atau masih dalam keadaan rusak”
” Selain aset, Kami juga meminta agar dilakukan audit terkait anggaran sebagai tonggak bekerja. Dua hal diatas penting untuk diaudit karena terkait pertanggungjawaban kedepan”, ujarnya. ( boni)
