Radar Malaka, Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) terus mematangkan pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) ke-XI tingkat Provinsi yang akan digelar pada 21 hingga 25 Juni 2025.
Ajang religi tahunan ini dimajukan sehari dari jadwal semula, yakni 22–26 Juni. Tujuh kabupaten/kota di Kepri dijadwalkan mengirimkan masing-masing 22 peserta, sehingga total 154 peserta akan berlaga di 4 cabang dan 11 golongan perlombaan.
Wakil Gubernur Kepri sekaligus Ketua LPTQ, Nyanyang Harris Pratamura, menyebutkan bahwa persiapan penyelenggaraan STQH XI sudah hampir rampung.
“Secara keseluruhan, persiapan STQH tahun ini sudah matang. Semua tahapan tinggal dilaksanakan,” ujarnya di Kota Tanjungpinang, pada Rabu, 21 Mei 2025.
Rangkaian kegiatan akan dimulai dengan penyambutan dan penjemputan kafilah pada 19-20 Juni 2025. Sementara itu, pelaksanaan lomba akan berlangsung di dua lokasi: Astaka utama di Gedung Daerah untuk cabang Tilawah Al-Quran, dan Hotel Aston Tanjungpinang untuk cabang Hifzh Al-Quran serta Hadis.
Pemprov Kepri juga telah menggelar rapat finalisasi bersama pemerintah kabupaten/kota pada Rabu siang di Kantor Gubernur Kepri, Dompak, yang dipimpin langsung oleh Biro Kesejahteraan Rakyat. Dalam rapat tersebut turut dipresentasikan kesiapan teknis pelaksanaan.
“Intinya kita sudah siap. Bahkan logonya juga sudah dibuat,” kata Nyanyang.
Adapun dana sebesar Rp2 miliar telah dialokasikan oleh Pemprov Kepri demi suksesnya kegiatan ini. STQH XI tahun ini digelar di bawah komando Pemprov Kepri setelah Kabupaten Lingga memutuskan mundur sebagai tuan rumah.
Tahun ini, peserta akan bertanding dalam empat cabang lomba:
• Cabang Seni Baca Al-Quran: golongan anak-anak dan dewasa, putra dan putri.
• Cabang Hifzh Al-Quran: mulai dari golongan 1, 5, 10, 20, hingga 30 juz, dengan kategori tilawah bagi golongan 1 dan 5 juz.
• Cabang Tafsir Al-Quran: golongan bahasa Arab, putra dan putri.
• Cabang Hadis: mencakup 100 hadis bersanad, 500 hadis tanpa sanad, serta karya tulis ilmiah hadis.
Meski digelar dengan konsep sederhana, Nyanyang berharap STQH XI tetap berjalan khidmat dan berkualitas.
“Kami berharap, meski sederhana, pelaksanaannya tetap bermakna dan membuahkan prestasi terbaik bagi Kepri,” tutup Nyanyang.
Editor: Budi Adriansyah