Radar Malaka, Tanjungpinang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang menunjukkan respons cepat dan serius terhadap laporan warga terkait persoalan banjir yang kerap melanda wilayah RT 02/RW 08, Kampung Karang Rejo, Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur.
Melalui layanan pengaduan masyarakat via WhatsApp di nomor 0822-8658-0144, warga melaporkan kejadian banjir yang kerap terjadi saat hujan deras. Pengelola layanan menyampaikan bahwa peristiwa tersebut berdasarkan dokumentasi warga terjadi sebelum bulan Ramadan tahun ini.
“Setelah kami konfirmasi, kejadian banjir seperti yang terlihat pada dokumentasi warga memang terjadi sebelum bulan puasa di tahun ini,” ujar pengelola layanan pengaduan, pada Ahad, 20 April 2025.
Meski begitu, Pemkot tetap memberikan perhatian serius terhadap potensi terulangnya banjir serupa. Pengelola menyebutkan bahwa jajaran dinas teknis akan segera turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi fisik kawasan, termasuk meninjau perizinan terkait pembangunan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.
“Laporan warga telah kami teruskan langsung kepada Wali Kota Tanjungpinang, Bapak Lis Darmansyah, untuk menjadi perhatian bersama dinas-dinas teknis terkait,” lanjutnya.
Dia menegaskan pentingnya evaluasi terhadap kesesuaian peruntukan kawasan dan legalitas aktivitas pembangunan yang ada.
“Perlu dicek ulang apakah pembangunan di sana sudah sesuai dengan perizinan. Prinsipnya, Bapak Wali Kota sangat concern terhadap pembangunan yang berwawasan lingkungan agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat,” tambahnya.
Tengeng, warga yang menyampaikan laporan banjir, menyampaikan apresiasinya atas respons cepat yang diberikan Pemkot.
“Kami langsung dihubungi jajaran beliau. Ini bukti nyata bahwa Bapak Wali Kota responsif terhadap keluhan kami. Dinas teknis juga akan segera turun ke lokasi untuk meninjau banjir dan proyek pembangunan yang sedang berlangsung di kampung kami,” ujar Tengeng.
Dia menekankan bahwa warga tidak bermaksud menghambat pembangunan, melainkan berharap agar dampak negatif tidak dibebankan kepada masyarakat.
“Perlu digarisbawahi bahwa kami bukan menghambat pembangunan di wilayah kami, bahkan kami mendukung. Namun, dampak negatif janganlah ditinggalkan kepada kami. Dengan turunnya dinas terkait nanti ke wilayah kami, kami yakin Pemkot akan lebih memahami dan mampu mencari solusi pembangunan ke depan tanpa mengorbankan kenyamanan dan ketenangan kami,” pungkasnya.
Editor: Budi Adriansyah