Pemerintah Sangat Konsisten Membangun Dibidang Kesehatan

Pemerintah Kabupaten Malaka dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Malaka Periode 2016-2021, Stefanus Bria Seran – Daniel Asa ( Almarhum) selama lima tahun memimpin Malaka sangat berkomitmen dan konsisten membangun dibidang kesehatan.
Dari 20 Puskesmas yang menyebar di Kabupaten Malaka 11 Puskesmas sudah memiliki gedung berstandar nasional, diantaranya,Puskesmas Betun,Puksesmas Alas,Puskesmas Biudukfoho,Puskesmas Tafuli,Puskesmas Weoe,Puskesmas Besikama,Puskesmas Tunabesi,Puskesmas Uabau,Puskesmas Seon,Puskesmas Nurobo dan Puskesmas Weliman.
Kadis Kesehatan Kabupaten Malaka,Paskalia Frida Fahik mengatakan hal itu kepada Wartawan di Betun, Kamis (24/12-2020)
Kadis Frida mengatakan semenjak Malaka menjadi daerah otonomi baru dan dinahkodai oleh seorang mantan Kadis Kesehatan Provinsi NTT, dengan motto meletakan fondasi yang kokoh, dan dinamis Bupati Stefanus Bria Seran bersama wakil Bupati Alm.Daniel Asa ,telah mencetuskan tujuh program prioritas salah satu diantaranya pembangunan disektor kesehatan dimana sudah 20 Puskesmas yang dibangun, 19 Puskesmas terakreditasi, 11 Puskesmas berstandar nasional yang tersebar di 12 Kecamatan dimana dilengkapi dengan fasilitas pendukung sperti ruang rawat inap dan lain-lain.
“Hal tersebut,menunjukan bukti otentik,komitmen dan konsisten serta keseriusan Bupati Stefanus Bria Seran untuk membangun Rai Malaka dengan tujuan agar daerah Malaka keluar dari zona ketertinggalan dan mampu berkompetisi dengan daerah lain” .
Dikatakan,dengan pembangunan disektor Kesehatan Bupati perdana Malaka yang selalu disapa SBS disela-sela kegiatan selalu mengatakan,pemimpin hadir ditengah masyarakat untuk melayani bukan dilayani oleh karena itu jangan menyusahkan masyarakat karena masyarakat sudah susah.
“Jadi,untuk masyarakat Malaka jika berobat ke puskesmas atau Rumahsakit hanya menunjukan KTP Malaka semuanya dilayani secara gratis,”
Kemudian,Mantan Kadis Kesehatan Provinsi NTT, nampaknya belum puas dengan pembangunan disektor kesehatan dan melihat masih ada kurang maka melalui perjuangan yang gigih,kokoh,kuat dan dinamis dibangunlah gedung IGD berstandar Internasional.
“Dengan tujuan tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal pada pasien secara cepat dan tepat serta terpadu dalam penanganan tingkat kedaruratan sehingga mampu mencegah kecacatan dan kematian,”jelasnya.
Disela-sela kegiatan Bupati Perdana Malaka selalu mengatakan membangun daerah yang notabene masih baru tidak semudah yang dipikirkan namun membutuhkan sebuah pemikiran yang konstruktif dan sinergisitas lintas sektor baik dari LSM,DPRD,tokoh masyarakat,tokoh agama pemuda dan masyarakat.
“Sebab kemajuan dari sebuah daerah tidak terlepas peran aktif dari masyarakat untuk saling bahu-membahu membangun daerah ini kearah yang lebih baik,”ucap Frida.
Pemerintah Kabupaten Malaka memprioritaskan kesehatan sebagai sektor unggulan karena bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat.
“Sebab berbicara tentang kesehatan sama halnya dengan investasi kemanusiaan karena urusan kesehatan bukan urusan lokal tetapi urusan global seperti yang sekarang kita alami pandemi covid-19 yang terjadinya di China namun dampaknya ke seluruh dunia.Hal ini perlu diketahui oleh masyarakat luas sebab definisi sehat bukan hanya kesehatan jiwa tetapi harus produktif dan berguna bagi orang lain”.
Dijelaskannya, untuk menata kesehatan ada enam aspek diantaranya,sumber daya manusia,jumlah, kualitas, kompetensi, persebaran tenaga medis,sarana dan prasana karena urusan kesehatan tidak mengenal sekat. ( boni)