Malaka – Yulius Klau, S.Pd, warga desa Rabasa Haerain – Kecamatan Malaka Barat yang akrab dipanggil Naris memilih untuk meninggalkan penguasa dan bergabung dengan SBS- HMS dalam Pilkada Malaka 2024 karena berbagai pertimbangan.
Salah satu pertimbangan Naris meninggakan penguasa dan bergabung dengan paslon SBS-HMS karena janji penguasa untuk memperhatikan kebutuhan air irigasi bagi petani tidak bisa dipenuhi. Selain itu kebijkan penguasa tidak berpihak kepada masyarakat banyak sehingga solusinya harus beralih haluan untuk mendukung paslon lain dalam pilkada Malaka tahun 2024.
Yulius Klau, S.Pd mengatakan hal itu disela Kampanye Terbatas Paslon SBS-HMS di Desa Rabasahaerain – Kecamatan Malaka Barat; Jumat (4/10-2024).
Dikatakannya, membandingkan kepemimpinan Bupati Perdana Malaka ( SBS-DA) dengan penguasa saat ini ( SN-KT) rakyat sudah bisa membandingkan dan memilah.
” SBS kalau sudah omong pasti bikin dan sangat komit dengan janjinya. Peminpin sekarang saya minta atasi air irigasi selama 4 bulan lebih tetapi tidak juga dipenuhi padahal permintaan ini untuk kepentingan rakyat banyak”, ujarnya.
” Saya juga harus beralih dukungan karena ada 3.388 teda yang dipecat Bupati SN saat ini sangat kesulitan untuk daftar P3K. Saya bersama teman-teman harus beralih dukung SBS-HMS karena kedua paslon ini bisa membuka lapangan kerja bagi anak-anak Malaka. Para Sarjana harus ada kontrak supaya bisa ikut test P3K”, tandasnya. ( boni)