Radarmalaka.com, Tanjungpinang – Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Tanjungpinang telah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Tanjungpinang, pada Kamis, 27 Juni 2024.
Rakor ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, dan dihadiri oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang, Lurah, Badan Pusat Statistik (BPS) Tanjungpinang, serta berbagai pemangku kepentingan terkait.
Dalam Rakor tersebut, Sekda Kota Tanjungpinang Zulhidayat menyampaikan bahwa permasalahan kemiskinan di Tanjungpinang dapat terselesaikan melalui kerja sama yang baik dari berbagai stakeholder yang fokus dan berkesinambungan.
“Saya mengapresiasi kinerja dari tim sehingga harapan saya ke depannya melalui TKPKD ini kita terus menaruh atensi agar kemiskinan dapat terkendalikan dan tentunya dengan harapan tingkat kemiskinan semakin menurun,” ujar Zulhidayat.
Selain itu, Zulhidayat juga mengingatkan agar terus dilakukan peningkatan dalam penetapan dan pengidentifikasian data sasaran penduduk miskin di Tanjungpinang agar lebih signifikan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bappelitbang Kota Tanjungpinang, Riono, menyampaikan beberapa kebijakan dan strategi Pemerintah Pusat dan Daerah untuk penanganan kemiskinan. Kebijakan tersebut meliputi penurunan pengeluaran melalui program bantuan sosial, subsidi, serta jaminan sosial.
Selain itu, dilakukan peningkatan pendapatan melalui program pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pengembangan ekonomi lokal, dan akses pekerjaan.
Riono juga menambahkan bahwa meminimalkan kantong kemiskinan dilakukan dengan meningkatkan akses pelayanan dasar, mendorong konsolidasi program, serta meningkatkan peran pemerintah daerah dan pemangku kepentingan.
Melalui Rakor ini, diharapkan langkah konkret dapat diambil dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Tanjungpinang dengan harapan tingkat kemiskinan dapat terus menurun di masa mendatang.
Editor: Budi Adriansyah