Kotim-Kalteng, Ketika memasuki lokasi perkebunan sawit milik PT Karya Makmur Abadi (KMA ) sebagai destinasi kunjungan saya. Dalam benak saya para pekerja tinggal dibarak-barak seperti rumah- rumahan yang biasanya dihuni para pekerja di kawasan industri Rungkut Industri Surabaya dan Sidoarjo – Jawa Timur yang disewa sendiri dari hasil kerja mereka.
Pikiran diatas sirna ketika memasuki areal perumahan pekerja sawit di Km 11 Divisi2 PT Karya Makmur Abadi (KMA) yang dihuni kurang lebih 80 persen warga Malaka, Belu dan TTU ternyata tertata seperti lokasi perumahan kebanyakan dengan standard bangunan yang layak dan sehat bagi para pekerja.
Selain lokasi perumahan di Km 11 Divisi2 PT Karya Makmur Abadi (KMA) yang ditempati hampir 80 persen pekerja asal Malaka, Belu dan TTU) juga perusahaan menyediakan perumahan dengan fasilitas yang sama pada beberapa lokasi diantaranya Km 9 Divisi 1 KMA yang dihuni pekerja asal Jawa, Bima, Flores dan Kupang;
Di Divisi Utara dihuni pekerja asal ( Kupang , Bima) dan Divisi Tilab dihuni ( Warga Asli Kalimantan dan Kupang).
Bangunan rumah dengan ukuran 6m x 8m itu dilengkapi fasilitas kamar tidur sebanyak 2 kamar, kamar tamu yang luas, MCK dalam rumah dan dapur. Fasilitas air bersih dan listrik yang semuanya disiapkan perusahaan bagi para pekerja yang bekerja di PT KMA tanpa disewa.
Jarak antara rumah satu dengan rumah lainnya juga disiapkan lahan pekarangan yang memadai untuk tanaman sayur – sayuran guna mencukupi kebutuhan keluarga.
Selain fasilitas rumah, di kawasan perumahan karyawan itu disediakan pula fasilitas penitipan anak saat suami dan istri bekerja di lokasi perkebunan disaat jam kerja yang dijaga petugas yang digaji perusahaan.
Untuk menjamin keamanan di lokasi perumahan tersebut perusaan PT. KMA menyediakan pos keamanan yang dijaga Satpam selama 24 jam.
Perusahaan PT KMA juga menyiapkan sarana ibadah bagi para pekerja sesuai agama dan keyakinannya masing-masing.
Fasilitas Umum lainnya yang disediakan perusahaan berupa klinik untuk berobat para pekerja dekat kantor PT KMA dilengkapi petugas medis yang dipimpin seorang dokter termasuk kesiapan untuk tindakan rujuk ke Rumah Sakit bila dibutuhkan dengan fasilitas BPJS Kesehatan bagi para pekerja.
Didepan Kantor PT KMA juga ada sarana lapangan olahraga untuk sepak bola atau kegiatan olahraga lainnya serta fasilitas perumahan bagi Manager Perusahaan, Asisten dan Staf lainnya.
Saya berkesempatan untuk berziarah ke pemakaman para karyawan perusahaan yang meninggal dunia. Ternyata, Perusahaan menyediakan lahan kurang lebih seluas 1 hektar untuk pemakaman karyawan yang beragama Katolik dan Kristen. Perusahaan juga menyediakan lahan khusus dan terpisah untuk penguburan karyawan atau keluarga karyawan beragama lain yang meninggal dunia. Dengan demikian rumor yang berkembang bahwa perusahaan menguburkan karyawan dan keluarga yang meninggal didalam perkebunan Kelapa Sawit itu tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta ketika saya berziarah ke lokasi kuburan yang disediakan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya para karyawan dapat membeli kebutuhan rumah tangga di Kuayan, pusat Kecamatan dengan jarak tempuh paling lama 30-60 menit dengan kendaraan bermotor atau bisa berbelanja pada kios-kios yang disediakan penduduk lokal yang bermukim dekat lokasi perkebunan. (*)