Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Headline

Melirik Kehidupan Warga NTT di  Perkebunan Sawit  PT. KMA Kalteng ( Catatan Perjalanan Boni Atolan – Wartawan Radarmalaka.com di  Kotim – Kalteng Bagian ke 5)

141
×

Melirik Kehidupan Warga NTT di  Perkebunan Sawit  PT. KMA Kalteng ( Catatan Perjalanan Boni Atolan – Wartawan Radarmalaka.com di  Kotim – Kalteng Bagian ke 5)

Sebarkan artikel ini

Kotim-Kalteng, Ketika memasuki  lokasi perkebunan sawit  milik PT Karya Makmur Abadi (KMA )  sebagai destinasi kunjungan saya.   Dalam benak saya para pekerja tinggal dibarak-barak seperti rumah- rumahan yang biasanya dihuni  para pekerja di kawasan industri Rungkut Industri Surabaya  dan Sidoarjo – Jawa Timur  yang disewa sendiri dari hasil kerja mereka.

Pikiran diatas sirna ketika memasuki areal perumahan pekerja sawit  di  Km 11 Divisi2  PT Karya Makmur Abadi  (KMA)  yang dihuni  kurang lebih 80 persen warga Malaka,  Belu dan TTU  ternyata  tertata seperti lokasi perumahan kebanyakan dengan standard bangunan yang layak dan sehat bagi para pekerja.

Selain lokasi perumahan di  Km 11 Divisi2  PT Karya Makmur Abadi  (KMA) yang ditempati hampir 80 persen pekerja asal Malaka, Belu dan TTU) juga perusahaan menyediakan  perumahan   dengan  fasilitas yang sama pada beberapa  lokasi diantaranya Km 9 Divisi 1 KMA yang dihuni pekerja asal  Jawa, Bima, Flores dan Kupang;

Di Divisi Utara dihuni pekerja asal   ( Kupang , Bima) dan Divisi Tilab dihuni  ( Warga Asli  Kalimantan  dan Kupang).

Bangunan rumah dengan ukuran 6m  x 8m itu dilengkapi fasilitas kamar tidur sebanyak 2 kamar, kamar tamu yang luas, MCK dalam rumah dan dapur. Fasilitas air bersih dan listrik yang semuanya disiapkan perusahaan bagi para pekerja  yang bekerja di PT KMA  tanpa disewa.

Jarak antara rumah satu  dengan rumah lainnya juga disiapkan lahan pekarangan yang memadai untuk tanaman sayur –  sayuran guna  mencukupi kebutuhan keluarga.

Selain fasilitas rumah, di kawasan perumahan karyawan itu disediakan pula fasilitas penitipan anak saat suami  dan istri bekerja di lokasi perkebunan disaat jam kerja yang dijaga petugas yang digaji perusahaan.

Untuk menjamin keamanan di lokasi perumahan tersebut perusaan PT. KMA menyediakan pos keamanan yang dijaga Satpam selama 24 jam.

Perusahaan PT KMA juga menyiapkan sarana ibadah bagi para pekerja sesuai agama dan keyakinannya masing-masing.

Fasilitas Umum  lainnya yang disediakan perusahaan berupa klinik untuk berobat para pekerja  dekat kantor PT KMA dilengkapi petugas medis yang dipimpin seorang dokter termasuk kesiapan untuk  tindakan rujuk ke Rumah Sakit bila dibutuhkan dengan fasilitas BPJS Kesehatan  bagi para pekerja.

Didepan  Kantor PT KMA juga ada sarana lapangan olahraga untuk  sepak bola atau kegiatan  olahraga lainnya serta fasilitas perumahan bagi Manager Perusahaan, Asisten dan Staf lainnya.

Saya berkesempatan untuk berziarah ke pemakaman para karyawan perusahaan yang meninggal dunia. Ternyata, Perusahaan menyediakan lahan kurang lebih seluas 1 hektar untuk pemakaman karyawan yang beragama Katolik dan Kristen. Perusahaan juga menyediakan lahan khusus dan terpisah untuk penguburan karyawan atau keluarga karyawan beragama lain  yang meninggal dunia. Dengan demikian rumor yang berkembang bahwa perusahaan menguburkan karyawan dan keluarga yang meninggal didalam  perkebunan Kelapa Sawit itu tidak benar  dan tidak sesuai dengan fakta ketika saya berziarah ke lokasi  kuburan yang disediakan perusahaan.

Untuk memenuhi kebutuhan  kesehariannya para karyawan dapat membeli kebutuhan rumah tangga di Kuayan, pusat Kecamatan   dengan jarak tempuh paling lama 30-60 menit dengan kendaraan bermotor atau bisa berbelanja pada kios-kios yang disediakan penduduk lokal yang bermukim dekat lokasi perkebunan. (*)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *