Kota Cirebon – Kabupaten Malaka – Provinsi NTT harus ditata sesuai potensi Wilayah dan Kultur budaya masyarakat Malaka agar memiliki karakteristik yang khas sesuai peradaban masyarakat setempat.
Didalam melakukan Penataan ruang diharapkan masyarakat jangan sampai jadi korban pembangunan seperti dalam pembangunan infrastruktur, jalan protokol dan tempat strategis lainnya, harus dipilah agar tanah hak milik orang dengan pemerintah harus jelas supaya tidak tumpang tindih sehingga bisa tercipta image membangun tanpa masalah.
Demikian intisari pendapat yang disampaikan Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Malaka, Felix Bere usai menggelar Stuba RTRW di Kodya Cirebon – Provinsi Jawa Barat, 7-12 November 2022.
Dikatakannya, setelah melakukan Studi Banding ( Stuba) di Kodya Cirebon banyak hal yang bisa diadopsi dalam rangka penataan ruang di Kabupaten Malaka.
” Kita inginkan Malaka bisa mendesign kondisi tata ruang wilayahnya sesuai kondisi dan potensi wilayah serta karakteristik budaya Malaka sendiri’, ujarnya.
Felix mengatakan dalam hal penataan ruang prinsipnya harus ada TPU, ruang terbuka hijau, kawasan pemukiman, kawasan pertanian dan kawasan industri.
” Penataan ruang jangan korbankan rakyat terutama dalam hal pembangunan seperti infrastruktur, jalan protokol dan tempat strategis lainnya harus dipilah antara tanah hak milik orang dengan pemerintah harus jelas untuk menghindari potensi masalah”.
Felix berharap perlu ada kolaborasi antara eksekutif dan legislatif dalam merumuskan kebijakan dalam hal penataan dan pemanfaatan ruang dan tentunya DPRD memberikan dukungan kepada pemerintah untuk mewujudkan rencana-rencana diatas.
” Prinsipnya, dalam membangun jangan korbankan masyarakat.
Kita beri suport kepada pemerintah agar bisa melakukan perencanaan secara baik dan terukur”, tandasnya.
Dalam Stuba tersebut Komisi 3 DPRD Kabupaten Malaka melakukan peninjauan lapangan di Dinas PUPR Kota Cirebon untuk melihat Peta, design tata ruang dan laboratorium.
Dalam stuba tersebut Komisi 3 DPRD Malaka membangun diskusi yang intensif bersama
Bapelitbang dan beraudience dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon untuk mendapatkan gambaran utuh tentang penataan ruang di Kodya Cirebon. ( boni)
