Radarmalaka.com, Tanjungpinang – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan disinggahi oleh KRI Dewaruci milik TNI Angkatan Laut yang sedang menelusuri jalur rempah sebagai bagian dari muhibah budaya yang akan diselenggarakan selama 40 hari dari 5 Juni hingga 17 Juli 2024.
KRI Dewaruci akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, pada 5 sampai 7 Juli 2024 nanti, sebagai salah satu destinasi dalam jalur rempah yang melintasi dari Jakarta sampai Sabang.
Kapal layar KRI Dewaruci akan mengunjungi tujuh titik selama perjalanannya, yaitu Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Sabang, Melaka di Malaysia, Tanjung Uban, Lampung, dan berakhir di Jakarta.
Terdapat tiga kelompok perjalanan, di mana kelompok pertama akan menempuh perjalanan Jakarta-Belitung Timur-Dumai dengan 29 anggota.
Sementara itu, dua kelompok lainnya akan berlayar dengan rute Sabang-Malaka-Tanjung Uban dan Tanjung Uban-Lampung-Jakarta hingga bulan Juli 2024.
Dalam perjalanannya, ada 75 laskar rempah yang terdiri dari peneliti, pewarta, dan pegiat film dan foto. Mereka akan menjadi saksi sejarah perdagangan dan budaya rempah yang terdapat di Nusantara.
Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024 bertujuan untuk mengangkat khazanah budaya dengan tema “Jalur Rempah dan Konektivitas Kebudayaan Melayu”.
MBJR dapat menjadi sarana untuk mengaktifkan kembali jalur perdagangan rempah, menghubungkan titik perdagangan rempah, dan mempererat ikatan budaya antarwilayah.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri, Juramadi Esram, mengatakan bahwa keputusan untuk memilih Kepri sebagai destinasi dalam MBJR menunjukkan peran penting yang dimiliki Kepri dalam jalur rempah pada masa lalu.
“Kunjungan ini akan mengingatkan kita pada zaman kejayaan dan peristiwa masa lalu yang terdapat di Kepulauan Riau dalam perdagangan rempah. Jalur rempah ini menjadi perhatian bagi negara-negara Barat untuk Indonesia,” kata Juramadi.
Bagi menyambut peserta MBJR, Pemerintah Provinsi Kepri bersama Pemerintah Daerah dan TNI AL sudah bersiap-siap dengan berbagai macam kegiatan selama tiga hari tersebut.
Ragam kegiatan antara lain penyambutan peserta MBJR, pembukaan Festival Raja Ali Haji (FRAH) dan Gala Dinner bersama peserta MBJR, persembahan Karya Seni dan Budaya, Workshop/Lomba Gurindam 12 dan Pantun, Seminar Simposium, Lomba Foto dan Pameran Warisan Budaya, Lokakarya Huruf Jawi, Jelajah Pulau Penyengat, Tanjungpinang dan Bintan, dan Pameran/Bazar kuliner.
“Kami terus mempersiapkan even ini dengan sebaik mungkin, karena ini kegiatan nasional dan juga Gubernur Kepulauan Riau berencana akan menyambut langsung peserta MBJR,” ujar Juramadi.
Juramadi mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menyambut peserta MBJR dan KRI Dewaruci yang akan singgah. Masyarakat juga diimbau untuk meramaikan berbagai kegiatan yang dilaksanakan pada 5 sampai 7 Juli 2024 nanti.
“Marilah kita menyambut peserta MBJR dan kapal KRI Dewaruci dengan baik, karena jarang sekali kapal ini bisa singgah di Kepulauan Riau. Dengan ini, kita bisa melihat kemegahan kapal tersebut dari dekat,” kata Juramadi.
Editor: Budi Adriansyah
Penulis: Jlu