Radarmalaka.com, Tanjungpinang – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Hasan mengatakan, bahwa dirinya tidak pernah diwawancara oleh wartawan dari media yang menulis, bahwa dirinya pernah memberikan statement, jika otak media itu yang ada hanya ’meminta-minta’ dan media akan mati atau tidak bisa bertahan tanpa bantuan pemerintah. Serta tendensi lain yang dituduhkan dalam berita tersebut.
“Kapan saya diwawancara, di mana? Saya merasa tidak pernah ada wartawan dari media itu yang mewawancarai saya. Saya sudah baca beritanya, ada beberapa media yang menulis isinya sama, judulnya saja yang berbeda. Dan saya rasa ini ditulis oleh wartawan yang sama. Dan saya tegaskan isinya tidak benar, karena dasarnya saya tidak pernah diwawancara ,” kata Hasan, Jumat, 7 April 2023.
Menyikapi pemberitaan tersebut, Hasan berharap, agar teman-teman wartawan lebih profesional dalam menjalankan tugas sebagai jurnalis.
Karena, kata Hasan, wartawan dalam bekerja dilindungi oleh Undang-Undang (UU) selama wartawan itu bekerja sesuai dengan amanah UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 dan tidak melanggar aturan hukum yang berlaku.
“Wartawan yang baik itu selalu memperhatikan Kode Etik Jurnalistik atau KEJ, tidak asal menaikkan berita, tidak tendensius dan tidak beropini dalam menulis,” terang Hasan.
Atas pemberitaan tersebut, Hasan juga sudah mengklarifikasi langsung kepada media yang bersangkutan.
“Saya sebagai Kepala Dinas Kominfo merasa perlu untuk mengklarifikasi ini,” ujar Hasan singkat.
Editor: Budi Adriansyah