Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Headline

Ketika Sawit Jadi Primadona Warga Kalteng ( Catatan Perjalanan Boni Atolan – Wartawan Radarmalaka.com di Kalteng  Bagian ke 4).

231
×

Ketika Sawit Jadi Primadona Warga Kalteng ( Catatan Perjalanan Boni Atolan – Wartawan Radarmalaka.com di Kalteng  Bagian ke 4).

Sebarkan artikel ini

Sampit -Kalteng, Saya sangat terkejut  dan kagum ketika berkunjung ke beberapa titik perkebunan kelapa sawit yang menyebar di Kabupaten Kota Waringin Timur – Provinsi Kalimantan Tengah memanfaatkan Waktu libur karyawan perkebunan Sabtu dan Minggu pekan lalu.

Berangkat dari Sampit, ibu Kota Kota Waringin Timur memakan waktu normal  kurang lebih 5 jam  perjalanan   dengan rincian Sampit – Simpang Sebabi 2,5 Jam dan selanjutnya Simpang Sebabi- menuju lokasi   perkebunan terjauh  di  Km 11 Divisi2  PT Karya Makmur Abadi (KMA ) memakan waktu kurang lebih 2,5 Jam Perjalanan menggunakan mobil.

Ruas jalan Sampit  – Simpang Sebabi  merupakan ruas jalan Provinsi yang menghubungkan  Kabupaten Kota Waringin Timur ( Kotim) dengan Kabupaten Kota Waringin Barat   ( Pangkalanbun) dengan jarak tempuh  kurang lebih 5 – 6  jam perjalanan menggunakan mobil.

Nama Simpang Sebabi tentunya sangat akrab dengan  ribuan  tenaga  kerja kelapa sawit  di Kota Waringin Timur karena jadi pintu masuk ke kawasan perkebunan sawit milik beberapa perusahaan kelapa sawit terbesar di Kalteng.

Belum terkonfirmasi apa alasan Pemberian Nama jalan Simpang Sebabi  itu disematkan. Namun yang pasti, pada ruas  jalan itu terdapat jalan berleter  “T” seperti jalan simpang tiga untuk memasuki  Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit  dalam satu hamparan besar.

Memasuki kawasan  perkebunan , dari jalan utama  Simpang Sebabi menuju lokasi perkebunan menempuh jarak kurang lebih 500 meter melalui jalan  Kabupaten.  Pada kiri kanan jalan sudah memasuki kawasan Perkebunan Kelapa Sawit  milik PT Willmar Group yang membawahi 18 anak perusahaan kelapa sawit.

Saat memasuki kawasan perkebunan  kami melewati  jalan utama yang dibangun perusahaan  dengan lebar jalan  kurang lebih 10 meteran sebagai akses keluar masuk lokasi perkebunan  yang menghubungkan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Di kiri kanan jalan terbentang ribuan hektar kebun kelapa sawit milik perusahaan sehingga terkesan sawit benar-benar jadi primadona warga Kalteng.

Setelah Willmar Group yang membawahi  18 anak Perusahaan kami memasuki Sinar Mas Group, lalu melewati hamparan kebun milik  perusahaan  MSM baru memasuki Kawasan Perkebunan milik PT Karya Makmur Abadi ( KMK)  sebagai destinasi akhir  perjalanan.

Bagi orang baru tentu memasuki kawasan perkebunan sawit milik perusahaan-perusahaan diatas  bukanlah pekerjaan mudah karena semua jalan yang dibangun lurus dengan lebar jalan yang sama dan teratur, terlebih dengan bentangan tanaman sawit dengan jarak yang sama sehingga membingungkan pengunjung baru yang datang ke wilayah itu.

Aktifitas  pekerjaan di  kebun sawit  oleh karyawan juga dilakukan secara terencana sesuai rencana kerja masing-masing perusahaan sehingga tidak mudah bertemu para pekerja  sepanjang jalan utama.

Bila ada panenan hanya terlihat truk-truk pengangkut sawit dari lokasi panen menuju pabrik pengolahan sawit  yang dimiliki masing-masing perusahaan didalam lokasi perkebunan sawit  untuk diolah menjadi minyak  goreng yang selama ini kita konsumsi (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *