Jakarta – Kementrian Perindustrian RI dan Komisi 2 DPRD Kabupaten Malaka berkomitmen untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia ( SDM ) para pengrajin di Kabupaten Malaka.
Komitmen itu dapat dideteksi melalui penerimaan 3 buah pŕoposal usulan Dinas Teknis di Malaka yang diantarkan lima anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Malaka di Kementrian Perindustrian di Jakarta, (14/6-2022), diterima Direktur IKM Pangan, Futnitur dan Bahan Bangunan Ditjen IKMA Kemenperin, Rifki Suwandi .
Dalam keterangan Persnya, Ketua
Komisi 2 DPRD Malaka yang juga anggota DPRD dari Partai Hanura Kabupaten Malaka , Bernadette Luruk Seran, SP kepada wartawan mengatakan pihaknya sudah bertemu pihak Kementrian dan menyerahkan tiga buah proposal usulan dinas teknis dari Kabupaten Malaka terkait peningkatan SDM para pengrajin di Kabupaten Malaka.
Dikatakannya, didalam tiga proposal yang diusulkan dinas teknis itu meminta Pempus melalui Kementrian Perindustian RI untuk memfasilitasi kebutuhan para pengrajin di Malaka dengan cara peningkatan SDM Pengrajin melalui berbagai program pelatihan bagi para pengrajin.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Malaka, Petrus Nahak, ST kepada wartawan menjelaskan ada 3 item kegiatan yang diusulkan dan mendapatkan respon Pempus yakni pelatihan kepada Pengrajin Tradisional Gerabah di Webriamata dan Malaka Timur.
” Selama ini mereka hanya produksi gerabah dengan cara-cara tradisional sehingga melalui program pelatihan tersebut para pengrajin bisa mendapatkan keterampilan produksi secara modern guna peningkatan kuantitas dan kualitas produksi”, ujarnya.
” Dalam proposal kedua mengusulkan kepada pihak Kementrian Perindustrian melatih SDM para pengrajin agar bisa menjual hasil-hasil kerajinan di daerah Malaka secara online agar bisa menjangkau masyarakat luas di Indonesia bahkan di Mancanegara”
” Propasal ketiga terkait hasil kerajinan tenun ikat yang selama ini sudah diproduksi para pengrajin namun hasil produksinya hanya menghasilkan tenun ikat . Untuk itu para pengrajin tenun ikat di Malaka harus dibekali dengan ilmu ( SDM) agar tenun ikat bisa dikembangkan menjadi aneka produksi seperti tas, baju dan hasil produksi lainnya”.
” Kita memberikan apresiasi kepada Kementrian Perindustrian karena merespon baik kunjungan Komisi 2 dan mereka mengatakan siap untuk memasukkan usulan dari Kabupaten Malaka dalam rapat bulan ini agar diakomodir dalam program.”
Hadir dalam kunjungan di Kementrian Perindustrian di Jakata Anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Malaka, masing-masing Bernadette Luruk Seran, SP, Petrus Nahak, ST, Maria Febryanti Fanu, Antonius Un dan Andreas Nahak Seran,SH ( boni)