Malaka, Bupati Perdana Malaka dr. Stefanus Bria Seran, MPH pernah mengatakan seorang Wakil Bupati bukan “Ban Leseref”.
Ungkapan tersebut disampaikan saat dirinya mendaftarkan diri pada salah satu partai di Malaka untuk maju kembali sebagai calon Bupati Malaka periode 2024 – 2029 belum lama ini.
Kondisi tersebut harus disampaikan karena apabila Bupati dan Wakil Bupati tidak saling cocok maka pemerintahan akan pincang dan roda pemerintahan serta pelayanan terhadap rakyat tidak optimal.
“Saya pernah mengatakan Wakil Bupati tidak punya kuasa tetapi Wakil Bupati punya tugas – tugas yang diberikan oleh Bupati untuk bersama – sama urus rakyat. Dan tidak ada yang menghalang halangi, kita harus tahu tugas. Tetapi dengan catatan kerjaan staf tidak boleh diambil karena kerjaannya saja sudah diambil apa lagi makanannya”, ujarnya.
“Saya selalu mengatakan kepada tim terutama tim keluarga dan tokoh – tokoh masyarakat, bahwa manakala mendengar saya dan Wakil Bupati sudah tidak berkomunikasi satu dua minggu, cepat datang pertemukan kami dan damaikan kami supaya kami bisa kerja dengan baik untuk rakyat”, imbuhnya.
Dia mengatakan apabila Bupati dan Wakil Bupati sudah tidak cocok, maka yang ada itu hanya keributan – keributan yang pada akhirnya akan menyusahkan rakyat(yerem nahak)