BOGOR, Salah satu elemen terpenting dalam pendidikan adalah siswa atau murid. Para siswa inilah yang akan berperan penting dalam membangun peradaban di masa datang.
Pembinaan yang tepat merupakan sebuah keniscayaan agar melahirkan generasi yang cerdas dan berkarakter. Terlebih, Pemerintah melalui Kemendikbud telah membuat program Asesmen Kompetisi Minimum (AKM) yang berfokus pada dua kompetensi dasar, yakni literasi membaca dan literasi Matematika (numerasi).
Melihat fenomena tersebut, KPM berupaya turut serta dalam meningkatkan kompetensi di bidang Matematika melalui ajang International Mathematics Assessment for Schools (IMAS) yg diadakan pada hari minggu (15/1).
IMAS merupakan salah satu event kompetisi internasional yang digelar di Indonesia. IMAS merupakan asesmen matematika bertaraf internasional dan diadakan banyak negara diseluruh dunia.
IMAS ini juga selaras dengan program Mas Menteri (Nadiem Makarim) yang menerapkan kebijakan asesmen.
Adapun soal tes IMAS terdiri dari soal ooerasi bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran. Peserta yang mengikuti akan mendapatkan sertifikat dan hasil analisis sesuai dengan hasil pekerjaannya masing-masing.
Salah seorang peserta IMAS, Bintang Hatta Nazif, siswa SDN mekarjaya 29 depok mengaku sangat senang dengan lomba tersebut. Bintang Hatta Nazif melihat lomba Imas bisa menjadi sarana bagi siswa untuk menilai daya nalar siswa.
“Ini yang membedakan dengan lomba yang lain. Dan berharap agar terus selalu lomba IMAS ini diadakan di tahun tahun mendatang,” kata dia.
Bintang Hata Nazif juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ibu Putri, wali kelas 5A SDN Mekarjaya 29 Depok sebagai guru pembimbingnya sehingga bintang bisa mengikuti Imas. ( polman manalu)