Radarmalaka.com, Tanjungpinang – Sejak diresmikan hampir setahun lalu, pada tanggal 14 Mei 2023, Rumah Singgah Raja Ahmad Engku Haji Tua yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) di Jakarta terus memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Kepri yang sedang dalam rangkaian pengobatan di Jakarta.
Hingga 19 April 2024, Rumah Singgah tersebut telah melayani 90 orang pasien, dengan 89 pendamping, dan saat ini tengah melayani 22 pasien, dengan 25 pendamping.
Jumlah masyarakat yang memanfaatkan Rumah Singgah ini menunjukkan betapa pentingnya fasilitas tempat tinggal sementara selama menjalani rangkaian pengobatan di Jakarta.
Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad, menyatakan bahwa kualitas fasilitas Rumah Singgah akan terus ditingkatkan.
Rumah Singgah ini telah dibangun untuk membantu masyarakat Kepri yang kurang mampu saat merujuk diri untuk pengobatan di rumah sakit Jakarta.
“Sesuai dengan tujuan awalnya, Rumah Singgah di Jakarta telah dibangun untuk membantu masyarakat Kepri. Alhamdulillah, manfaatnya dapat dirasakan saat ini. Seluruh masyarakat Kepri dapat memanfaatkannya secara gratis,” ujar Ansar pada Ahad, 21 April 2024.
Menurut laporan pihak pengelola, rumah sakit yang seringkali menjadi tempat rujukan untuk pasien yang tinggal di Rumah Singgah tersebut adalah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rumah Sakit Dharmais, Rumah Sakit Harapan Kita, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
Ansar berencana untuk meningkatkan kapasitas kamar di Rumah Singgah tersebut dan meminta para petugas untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan sepenuh hati kepada masyarakat yang memanfaatkan Rumah Singgah tersebut.
Fasilitas tinggal sementara di Rumah Singgah terus ditingkatkan, seperti penambahan jumlah kamar dan perbaikan sarana penunjang lainnya. Hal ini dilakukan agar para pasien dan pendampingnyanya dapat merasa lebih nyaman dan terfasilitasi dengan baik di dalam Rumah Singgah selama menjalani pengobatan.
Keberadaan Rumah Singgah ini sangat membantu masyarakat Kepri, terutama mereka yang kurang mampu secara ekonomi. Dengan adanya fasilitas ini, mereka tidak lagi perlu khawatir tentang biaya akomodasi yang lebih mahal di Jakarta selama menjalani rangkaian pengobatan, dibandingkan dengan biaya pengobatan di Kepri.
Editor: Budi Adriansyah
Penulis: Jlu