Jakarta: Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dibawah kepemimpinan Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko mengucapkan Selamat atas dilantiknya Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Sofyan Djalil oleh Presiden Joko Widodo. Harapannya agar Pak Hadi sukses dan amanah menjalankan tugas-tugas yang diembannya terutama Reforma Agraria.
“Kita mengucapkan selamat dan semoga sukses kepada Pak Hadi Tjahjanto yang telah diangkat sebagai menteri ATR/BPN yang baru, harapannya agar bisa bekerja lebih cepat dan lebih displin dalam menyelesaikan masalah –masalah pertanahan utamanya terkait harapan Presiden Jokowi untuk segera menyelesaikan masalah Reforma Agraria,” ujar Wakil Ketua Umum HKTI Bidang Agraria, Ketahanan Pangan dan Inovasi Budidaya, Ir Doddy Imron Cholid, kepada media di Jakarta.
Menurut Doddy, pelaksanaan Reforma Agraria dilaksanakan melalui tahapan Penataan Aset dan Penataan Akses. Penataan Aset terdiri dari Redistribusi Tanah dan Legalisasi Aset. Sementara penataan akses dilaksanakan berbasis klaster dalam rangka meningkatkan skala ekonomi, nilai tambah serta mendorong inovasi kewirausahaan Subjek Reforma Agraria.
Terkait legalisasi aset, lanjut Doddy, program Presiden Jokowi untuk melakukan sertifikasi tanah dengan program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap) sudah luar biasa hingga hari ini mencapai 80 juta bidang tanah yang sudah disertifikatkan, diharapkan seluruhnya hingga tahun 2024 akan selesai disertifikatkan mencapai 120 juta bidang tanah.
“Kita berikan apresiasi atas kinerja menteri yang lama dan kita harapkan menteri yang baru Pak Hadi Tjahjanto akan lebih cepat lagi menyelesaikan program sertifikasi ini, apalagi beliau mantan Panglima TNI pasti lebih cepat dan unggul dalam masalah disiplin,” ungkap Doddy.
Untuk itu, lanjut Doddy, HKTI akan membantu mendorong pelaksanaan program PTSL dengan kerjasama dan anggota HKTI dapat ikut sert dalam gugus tugas refoma agraria untuk membantu legalisasi dan redistribusi.
“Soal legalisasi memang sudah bagus tetapi disana sini masih ada kekuarangannya. Perlu menjadi catatan Pak Menteri Hadi Tjahyanto agar lebih tegas dan konsultan-konsultan yang mengerjakannnya agar lebih serius untuk mengurangi kesalahan di lapangan,” tukasnya.
Doddy juga meminta agar diperhatikan himbauan Presiden Jokowi tentang masih adanya ego sektoral dalam penyelesaian masalah agraria. “Pak Menteri yang baru dengan latar belakang sebagai mantan Panglima TNI tentu dapat berkoordinasi dengan cepat dan tegas untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh masyarakat adat dan yang mendiami di dalam kawasan hutan,” tandasnya. ( fw)