BeritaBisnisHeadlineRegional

Gubernur NTT – BBWS NT II – Pemkab Malaka dan Petani Malaka

195

Catatan Lepas Boni Atolan - Wartawan - Tinggal di Malaka)

Malaka – Kunjungan Gubernur eNTeTe, Melki Laka Lena di Bendung Benenai – Kabupaten Malaka membawa harapan baru bagi kehidupan petani di Kabupaten Malaka.

Tekad dan Komitmen Gubernur eNTeTe, Melki Laka Lena bersama Balai Besar Wilayah Sungai Nusa Tenggara II ( BBWS) NT II untuk mengoptimalkan pemanfaatan DI Malaka Sayap Kiri dan Kanan Benenai patut diapresiasi terutama komitmen Gubernur untuk mengoptimalkan 10 ribu hektar lahan DI Malaka untuk penanaman padi.

Dari arahan Gubernur Melki terbesit komitmen kuat Pemprov eNTeTe untuk menjadikan Malaka sebagai salah satu kantong pangan di Nusa Tenggara Timur untuk mendukung Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Salah satu pernyataan menarik dari Gubernur Melki saat berkunjung di Bendung Benenai beberapa waktu lalu yakni mengoptimalkan pemanfaatan DI Malaka Sayap Kiri dan Kanan yang bersumber dari Bendung Benenai.

Tidak hanya itu, Gubernurpun meminta supaya air di Kali Benenai yang melewati Bendung tidak boleh mengalir begitu saja ke laut tetapi harus dioptimalkan pemanfaatannya untuk mengolah sawah yang tidak bisa diairi dari DI Malaka dengan memanfaatkan teknologi pengairan yang disediakan pemerintah.

Ide Besar Gubernur Melki harus bisa ditangkap sebagai peluang yang harus dilihat dan dijabarkan melalui program nyata untuk mengimplementasikannya secara nyata melalui program yang terukur.

Gagasan dan mimpi Gubernur Melki sangat sesuai dengan Program yang diusung Bupati – Wakil Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran – Henri Melki Simu ( SBS-HMS) yang mengusung program unggulan dibidang pertanian. Bila dipadukan akan menjadi kekuatan yang luar biasa. Potensi lahan pertanian yang luas dan subur di Kabupaten Malaka dan DI Malaka merupakan sebuah kekuatan, sekaligus membuka peluang dan tantangan yang harus dijawab Pemkab Malaka bersama jajarannya dan petani sebagai pelaku di lapangan.

Jajaran dinas teknis, dinas PUPR ( Bidang Irigasi) dan Dinas Pertanian serta BBWS NT II harus berkolaborasi untuk membuat grand design penataan ruang dan lahan pertanian serta irigasi penunjang , Saprodi Pertanian agar program Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Malaka dapat berjalan sesuai harapan bersama.

Kerja dan rencana besar dari Pemprov NTT, BBWS NT II dan Pemkab Malaka harus dilihat sebagai upaya yang luar biasa untuk membangun dibidang pertanian. Cara berpikir dan bertindak Dinas Teknis dan para petani di Malaka harus berubah. Minsed dan ethos kerja Dinas Teknis serta Para Petani harus berubah dan harus ” out of the box”.

Balai Besar Wilayah Sungai Nusa Tenggara II ( BBWS NT II) juga harus bisa berkolaborasi dengan Pemkab Malaka dalam hal Pembangunan dan Pemeliharaan Saluran Irigasi serta memiliki management pengelolaan air irigasi untuk melayani petani.

Semua komponen yang terlibat dalam rencana besar Presiden dan Gubernur eNTeTe untuk menciptakan kedaulatan pangan harus berkolaborasi, bersinergi melalui program kerja yang terukur.

Para Petani Malaka harus siap bekerja untuk mengimplementasikan Program Gubernur dan Bupati – Wakil Bupati Malaka melalui kerja nyata di lapangan dengan penuh semangat untuk mengoptimalkan pemanfaatan luas lahan yang tersedia. Bersama Pasti Bisa!! ****

 

 

 

 

 

Exit mobile version