Radarmalaka.com, Karimun – Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Dewi Kumalasari, secara resmi meluncurkan Gerakan Cepat Atasi Stunting (Gercep Anting) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karimun, pada Kamis, 13 Juni 2024.
Kegiatan ini juga diselenggarakan dalam rangka Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Kabupaten Karimun tahun 2024.
Dalam sambutannya, Dewi menyatakan bahwa stunting merupakan isu penting yang harus ditangani demi mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas bagi Provinsi Kepri guna menghadapi puncak demografi pada tahun 2030.
“Kesehatan balita khususnya penurunan stunting, merupakan faktor penentu kualitas generasi yang akan datang,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dewi menjelaskan bahwa Provinsi Kepri mengalami kenaikan prevalensi stunting dari 15.4% pada tahun 2022 menjadi 16.8% pada tahun 2023. Sedangkan di Kabupaten Karimun sendiri, terjadi peningkatan prevalensi stunting dari 13.3% pada tahun 2022 menjadi 17.9% pada tahun 2023.
“Meski demikian, angka ini masih di bawah rata-rata nasional sebesar 21.5% yang menempatkan Provinsi Kepulauan Riau sebagai salah satu dari lima provinsi dengan prevalensi stunting terendah di Indonesia,” ungkapnya.
Dewi menambahkan bahwa kegiatan ini dilakukan secara nasional di 38 provinsi untuk mendapatkan data akurat berdasarkan nama dan alamat, yang nantinya akan menjadi dasar pemberian intervensi program yang lebih terarah dan tepat sasaran.
Dewi berharap kegiatan Gerakan Cepat Penanganan Stunting dan Gemarikan di Kabupaten Karimun dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta menjadi momentum untuk menyatukan langkah dan sinergitas dalam percepatan penurunan stunting, di Provinsi Kepri, khususnya Kabupaten Karimun.
“Ayo kita sukseskan intervensi serentak dengan membawa balita, ibu hamil, dan calon pengantin ke posyandu untuk dilakukan intervensi. Dengan intervensi serentak ini, kita wujudkan Kepri Zero New Stunting,” imbuhnya.
Pada kegiatan Gercep Anting ini juga, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri memberikan bantuan paket Gercep Anting kepada 100 balita stunting di Kabupaten Karimun. Bantuan berupa beras, susu UHT, kacang hijau, telur, serta pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil.
Melalui kegiatan Safari Gemarikan, Pemprov Kepri juga akan memberikan bantuan berupa paket olahan ikan dan ikan segar beku sebanyak 200 paket yang diberikan dalam dua tahap.
“Dengan adanya bantuan ini, saya berharap dapat meningkatkan status gizi ibu dan balita, sehingga kita dapat menjadi generasi yang sehat dan bebas stunting. Upaya penurunan stunting ini diharapkan dapat tercapai sesuai dengan target RPJMD pada tahun 2024, yaitu sebesar 14%,” tutupnya.
Setelah sambutannya, Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Dewi Kumalasari, Bupati Karimun Aunur Rafiq, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri M. Bisri, dan Kepala Dinas DKP Provinsi Kepri Said Sudrajat melakukan penandatanganan komitmen bersama untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Karimun.
Pada kegiatan ini, demo memasak menu balita dari bahan ikan dilakukan oleh Chef Sri Haryoko dan Basri dari Pokja 3 PKK Kepri. Dewi juga sempat meninjau tempat cek kesehatan gratis dan sunatan massal.
Editor: Budi Adriansyah
Penulis: Ky