Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Headline

Fraksi Partai Golkar Malaka Minta Stop Lelang Benih Fore Lakateu Karena Berpotensi Masalah

92
×

Fraksi Partai Golkar Malaka Minta Stop Lelang Benih Fore Lakateu Karena Berpotensi Masalah

Sebarkan artikel ini

Malaka – Anggota Fraksi Partai Golkar Kabupaten Malaka meminta agar Dinas Pertanian Kabupaten Malaka stop dan menghentikan pelelangan benih kacang ijo ( fore lakateu) karena berpotensi masalah.

Pelelangan itu selain diluar kalender musim tanam kacang juga beraroma KKN sehingga berpotensi memakan korban.

Anggota DPRD Kabupaten Malaka dari Fraksi Partai Golkar, Jemmy Koe mengatakan hal itu kepada wartawan, Kamis ( 14/7-2022).

Dikatakannya, sesuai informasi yang diterima bahwa Dinas Pertanian Malaka akan melelang benih kacang ijo sehingga harus diingatkan karena berpotensi masalah lantaran musim tanam kacang ijo sudah lewat, biasanya pada bulan April – Juni setiap tahun.

” Saat ini musim tanam kacang ijo sudah lewat. Saya cek di kampung-kampung semua petani sudah tanam kacang ijo dan saat ini sudah berbunga dan berbuah”

” Kalau baru dilelang sekarang , tanam akhir Juli atau Agustus. Penanaman kacang ijo pada bulan juli dan Agustus itu tidak pernah ada dalam kamus dan sejarah pertanian Malaka”.

Anggota Fraksi Partai Golkar lainnya, Raymundus Seran Klau meminta supaya rencana itu dipending dan dibawa ke tahun depan karena diluar kalender musim tanam, juga terkesan dipaksakan lantaran ketersediaan lahan petani itu tidak optimal.

” Kita semua anak petani sehingga tahu kapan musim tanam kacang ijo yang pas. Kalau dipaksakan tentu hasilnya tidak optimal”

” Alasan lainnya, saat ini semua petani sudah tanam kacang ijo dan lagi berbunga, bahkan berbuah. Lalu benih itu datang petani mau tanam dimana?”

” Kalau tidak yakin mari kita uji. Dalam pertanian itu harus ada calon petani dan calon lahan ( CPCL). Silahkan dinas pertanian sampaikan ke dewan di daerah mana saja kacang ijo itu ditanam supaya dewan melakukan pengawalan di lapangan”

” Menurut informasi rencana pelelangan itu juga beraroma KKN karena pihak ketiga yang mau adakan benih itu sudah diseting siapa orangnya. Itu sudah rahasia umum bagi orang pertanian. Apalagi bibitnya belum siap karena masih diuji di laboratorium. Sebaiknya rencana itu dibatalkan saja karena bisa berpotensi diproses hukum”, ujarnya.

Plt Kadis Pertanian Malaka
, Stefanus hingga berita ini diturunkan belum berhasil di konfirmasi. ( boni)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *