Atambua – Menjelang bergulirnya Soeratin U-15 Nusa Tenggara Timur (NTT), Komisi Wasit Asprov PSSI NTT bekerjasama dengan Academy Bintang Timur (BeTA) menggelar penyegaran terhadap 12 perangkat pertandingan. Penyegaran tersebut sekaligus untuk memberikan wawasan dan penyegaran bagi wasit-wasit yang akan bertugas nanti.
Penyegaran wasit tersebut digelar di Aula Academy Bintang Timur, Jakarta, Rabu (8/11/2022) hingga Kamis (9/11/2022). Sebanyak 12 perangkat pertandingan, yang terdiri dari wasit dan asisten wasit hadir di kegiatan itu.
“Hari ini kita adakan penyegaran penyegaran peraturan pertandingan sesuai Law of The Game FIFA. Ini bagus bagi wasit-wasit yang bertugas nanti. Saya yang meminta Komisi Wasit Asprov untuk diadakan penyegaran bagi wasit, dengan kriteria mereka yang usia muda,” tutur Fary Djemi Francis owner Academy Bintang Timur.
Bahkan Komut ASABRI ini berharap kedepan pihaknya bersama Asprov NTT dapat melaksanakan kursus wasit untuk lisensi C 2.
Dalam kegiatan penyegaran wasit yang dilaksanakan Bintang Timur dan Asprov PSS NTT juga melibatkan instruktur wasit berlisensi AFF, Benyamin Leo Betty.
Sementara itu, Ketua Wasit Asprov NTT Anton Kia mengapresiasi langkah Academy Bintang Timur mendatangkan instruktur wasit nasional, dalam mendukung suksesnya kompetisi Soeratin U-15 NTT.
“Mungkin ini pertama kalinya dilakukan di NTT, penyegaran wasit menjelang bergulirnya suatu event atau turnamen. Atas nama Asprov NTT, kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Fary Franncis,” tegas Anton.
Anton menjelaskan, minimnya kompetisi membuat Asprov PSSI NTT kesulitan dalam menghadirkan wasit muda yang berlisensi C2 seperti yang dikehendaki Bintang Timur.
Asprov PSSi NTT berharap performa wasit dan asisten wasit untuk kompetisi Soeratin U-15 lebih baik saat memimpin laga nanti. Terlebih lagi dengan adanya penyegaran perangkat pertandingan yang dilakukan selama dua hari di traning ground Academy Bintang Timur.
Ketua Komisi Wasiit Asprov PSSI NTT, Anton Kia juga memaklumi jika wasit atau asisten wasit sesekali melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan mengingat sepakbola NT telah vakum sekitar 2 tahun akibat pandemi Covid-19.
Namun, Anton menegaskan setelah penyegaran ini, tidak akan lagi memberikan toleransi jika kesalahan kembali sering dilakukan korps wasit.
“Kami yakin dengan adanya kegiatan ini, kawan-kawan perangkat pertandingan sudah lebih siap dalam memimpin laga Soeratin U-15,” kata Anton. ( fw)