Scroll untuk baca artikel
BeritaHeadlineNasionalPolitik

Dr. Nando Seran : Prabowo – Gibran Harus Tambahkan Kementrian Pancasila

959
×

Dr. Nando Seran : Prabowo – Gibran Harus Tambahkan Kementrian Pancasila

Sebarkan artikel ini

Malaka – Kaban Kesbangpol Kabupaten Malaka, Dr. Yohanes Bernando Seran. SH. M.HUM minta agar Prabowo – Gibran menambahkan Kementrian Pancasila dalam kabinetnya.

Kementrian itu bertugas untuk membina dan menyebarluaskan nilai – nilai fundamental yang terkandung dalam Pancasila sebagai Weltanchaung Bangsa Indonesia.

Dr. Nando Seran mengatakan hal itu kepada wartawan di Kupang , Sabtu (18/5-2024).

Dikatakannya, untuk menyiapkan kader masa depan Indonesia di tahun emas 2045 diharapkan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menambahkan Kementrian Pancasila.

Dia mengatakan Pancasila sebagai dasar filosofis hidup berbangsa dan bernegara harus diperkenalkan dan diketahui serta dihayati seluruh warga negara Indonesia untuk membedakannya dengan paham – paham lain di dunia seperti komunis dan paham ektrim lainnya.

Kata dia, Pancasila sebagai norma dasar dan utama ( gru nd norm) untuk norma pelaksana lainnya di Indonesia harus masuk pada sendi – sendi kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga integrasi dan persatuan bangsa terus dijaga.

Dijelaskannya, dalam rapat bersama BPIP Pusat yang dipimpin Direktur Pengukuran Pelembagaan Pancasila, Riswan S. Stp. Msi disepakati beberapa rekomendasi yaitu :

Pertama, Pendidikan Pancasila harus diajarkan pada semua tingkat pendidikan.

Kedua, Perlu didirikan sekolah unggulan untuk menampung purna paskibraka untuk digembleng menjadi kader kompetitif.

Ketiga, Perlu disupport dana untuk Badan Kesbangpol agar dapat melakukan pembinaan dan pengembangan watak pada semua lapisan masyarakat.

Kepala kesbangpol Kabupaten Malaka, Dr Nando meminta agar seluruh Kepala Kesbangpil NTT bersama Gubernur NTT dan Kaban Kesbangpol NTT menghadap Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo untuk menyampaikan rekomendasi tersebut di atas agar dapat menjadi masukan dalam pembangunan SDM masyarakat Indonesia menyongsong indonesia emas 2045. ( boni)