Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
HeadlineLintas Provinsi

DPW Gerbang Tani Kepri Minta Pintu Masuk Komoditas Diperketat untuk Lindungi Petani Lokal

30
×

DPW Gerbang Tani Kepri Minta Pintu Masuk Komoditas Diperketat untuk Lindungi Petani Lokal

Sebarkan artikel ini

Radar Malaka, Tanjungpinang – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerbang Tani Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meminta beberapa instansi terkait untuk mengambil tindakan terkait banjirnya semangka dan komoditas lain yang membanjiri pasar ketika para petani lokal sedang melakukan panen raya.

Ketua DPW Gerbang Tani Provinsi Kepri, Edwin K. Nugroho, menyatakan bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri, serta Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kepri, bisa bekerja sama untuk membatasi pintu masuk buah-buahan dan melindungi para petani lokal.

“Salah satu cara untuk melindungi petani lokal adalah dengan membatasi masuknya sejumlah komoditas luar seperti semangka, yaitu dengan memperketat kontrol di pintu masuk dan memeriksa dokumen karantina ribuan ton buah-buahan yang akan masuk,” ungkap Ketua DPW Gerbang Tani Provinsi Kepri tersebut, pada Rabu, 4 September 2024.

Saati ini, Menurutnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kepri perlu mengambil tindakan untuk membatasi masuknya barang dari luar Kepri, karena saat ini para petani lokal sedang melakukan panen raya semangka.

Kalaupun itu tidak cukup, maka DPW Gerbang Tani Provinsi Kepri berharap adanya upaya pengecekan dokumen karantina buah-buahan, atau bahkan dilakukan razia untuk menghindari buah-buahan ilegal yang masuk.

“Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan memiliki banyak data, yaitu kapan para petani melakukan proses penanaman dan kapan saat musim panen tiba. Termasuk jenis tanamannya harus diketahui, sehingga pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan yang benar dalam perlindungan petani lokal,” jelasnya.

Dalam situasi yang sulit di mana para petani lokal sedang mengalami banjir hasil panen dari para petani luar daerah, DPW Gerbang Tani Provinsi Kepri sangat mengharapkan tindakan tegas dalam membatasi pencurahan produk-produk dari luar.

Selain buah-buahan, Gerbang Tani Provinsi Kepri juga meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri untuk membatasi pintu masuk sejumlah komoditas sayur-sayuran dan cabai ketika musim panen telah mencapai produksi yang mencukupi.

“Masalah sebenarnya bukan hanya semangka, tetapi juga sejumlah komoditas lain seperti sayur-sayuran hingga cabai menjadi persoalan di tengah petani lokal yang sedang melakukan panen raya terhadap sejumlah komoditas tersebut. Oleh karena itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Balai Karantina harus melakukan upaya mitigasi dalam memeriksa dokumen karantina barang dari luar Kepri agar tidak membanjiri pasaran ketika para petani lokal sedang mengalami panen raya,” imbau Edwin.

Editor: Budi Adriansyah
Penulis: Sb