Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Malaka tetap mendorong pemerintah untuk membangun sebanyak mungkin Balai Latihan Kerja ( BLK ) guna meningkatkan SDM dan Keterampilan Calon tenaga kerja ( Canaker) di wilayah Kabupaten Malaka.
Tahun 2023 Kementrian Tenaga Kerja RI akan membantu masyarakat Kabupaten Malaka dengan membangun dua BLK di dua Kecamatan di Malaka, sehingga total BLK yang dimiliki menjadi empat karena sudah ada 2 BLK masing-masing di Wekmidar dan Namfalus.
Setiap tahun Dewan tetap berjuang untuk menambah jumlah BLK dengan harapan setiap Kecamatan di Malaka memiliki satu BLK agar bisa memberikan pelayanan optimal bagi rakyat.
Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Malaka, Henry Melki Simu mengatakan hal itu kepada wartawan usai melakukan konsultasi dengan Kementrian Tenaga Kerja di Jakarta, Rabu (29/6-2022).
Dikatakannya, sesuai hasil pertemuan dengan Kemenaker ternyata mendapatkan respon sangat positif dan direncanakan paling lama tahun 2023 ada penambahan lagi 2 BLK yang dibangun Pempus di Malaka.
” Dalam agenda konsultasi di Kementrian Komisi 3 membawa 2 buah proposal dari Dinas Nakertrans Malaka dan hasilnya mereka menyambutnya sangat positif dan siap mengintervensi dengan anggaran paling lama tahun depan”, ujarnya.
Dikatakannya, sesuai data yang disampaikan Dinas Nakertrans ternyata hampir 90 persen tenaga kerja yang kerja diluar daerah dan luar negeri bekerja di perkebunan kelapa sawit.
” Kita harus bekali Canaker agar mereka memiliki keterampilan agar saat bekerja tidak disia-siakan perusahaan”
” Sesuai data Dinas Nakertrans Malaka setiap tahun ada 30an orang TKI meninggal dunia . Pada tahun 2022 , hingga pertengahan tahun ini sudah ada 20an pekerja yang meninggal sehingga harus disiapkan secara baik supaya mereka bekerja secara legal dan memiliki keterampilan”
” Kabupaten Malaka merupakan salah satu Kabupaten di daratan Timor yang memberikan sumbangan terbanyak soal TKI -TKW ilegal sehingga dengan adanya BLK bisa membantu rakyat untuk dipersiapkan berangkat secara legal dan miliki keterampilan kerja”
” Karena kita keterbatasan dana maka kita minta bantuan pempus untuk bangun BLK di Malaka” ( boni)