Ditemukan kurang lebih 4 ribuan Nomor Induk Kependudukan ( NIK ) di Kabupaten Malaka bermasalah sehingga mengakibatkan data peserta Vaksin tidak bisa diinput dalam sistim.
Untuk mengatasi persoalan itu Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka berkoordinasi dengan Dispendukcapil Malaka untuk mencarikan solusi termasuk mengaktivasi NIK yang ada supaya bisa diinput dalam sistim sehingga bisa mendongkrak prosentase vaksin di Kabupaten Malaka yang sampai saat ini baru mencapai 61 persen dari 70 persen target nasional.
Hal ini disampaikan Kadis Kesehatan Kabupaten Malaka, drg. Paskalia Frida Fahik ketika ditemui media ini di Betun – Ibu Kota Kabupaten Malaka – Provinsi NTT, Selasa ( 11/1-2022).
Kendala penginputan data vaksinasi covid 19 di Kabupaten Malaka dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni kendala dengan jaringan juga terdapat sekitar 4000-an Nomor Induk Kependudukan (NIK) bermasalah yang membuat data vaksinasi tidak bisa diinput dalam sistem.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, drg. Paskalia Frida Fahik ketika ditemui media ini di ruang kerjanya, Selasa 11/1/2022.
Dikatakannya, kendala penginputan data vaksinasi covid 19 di Kabupaten Malaka disebabkan dua hal yakni persoalan jaringan telekomunikasi dan terdapat Nomor Induk Kependudukan yang bermasalah yang mengakibatkan data tidak bisa diinput.
Seperti dilansir Media Kupang.com menyebutkan terkait kesulitan jaringan telekomunikasi menyulitkan petugas disetiap puskesmas menginput data .
Sementara, selain akses jaringan juga kendala lainnya adalah Nomor Induk Kependudukan yang bermasalah sehingga tidak terbaca ketika diinput ke dalam sistem.
“Nik yang terkendala itu kita urus tersendiri. Datanya kita kasi ke Dukcapil untuk dibantu sehingga dilakukan aktivasi dan yang belum akan diupayakan untuk diaktivasi.
“Selain dikasi ke Dukcapil, kita sudah email ke Pusdatin dan kita sementara tunggu jawabannya,”ungkapnya.
Lanjut Kadis Kesehatan Frida data sudah dikirim ke Pusdatin dan data yang sudah berhasil diaktivasi per hari kemarin sekitar 600 an.
Sementara itu lanjut Kadis Kesehatan Frida mengungkapkan Puskesmas yang memiliki kendala Nomor Induk Kependudukan paling banyak ada pada Puskesmas Betun.
“Puskesmas Betun karena mereka melayani paling banyak sekitar 1000 an lebih,”ungkapnya.
Akibatnya data vaksinasi covid 19 di Kabupaten Malaka secara manual sudah mencapai 74 persen sementara dalam penginputan di Kabupaten Malaka baru mencapai 61 persen.
Sementara itu Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Malaka Emirentiana Bere mengatakan pihaknya sudah menerima data dari Dinas Kesehatan sebanyak 2.246.
“Data itu kita terima pada tanggal 20 Desember sebanyak 626. Tanggal 31 Desember sebanyak 739. Dan terakhir tanggal 11 Januari 881.
Ia melanjutkan dari keseluruhan data yang diterima Dukcapil sebanyak 1.365 sudah di-update. Sementara 881 belum di-update karena baru masuk hari ini.
( Gonza/ Media Kupang.com/boni)