Radarmalaka.com, Bintan – Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan, mengadakan Pembentukan dan Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Se-Kecamatan Bintan Utara, di Balai Pertemuan Kelurahan Tanjung Uban selatan, Selasa, 20 Juni 2023.
Kepala Pelaksana BPBD Bintan Ramlah mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan peserta sebanyak 30 orang, yang berasal dari Kelurahan Tanjung Uban Utara 6 orang, Kelurahan Tanjung Uban Kota 6 orang, Kelurahan Tanjung Uban Selatan 6 orang, Kelurahan Tanjung Uban Timur 6 orang dan Desa Lancang Kuning 6 orang.
“Alhamdulillah, kita bersyukur acara berjalan lancar, serta mendapat dukungan penuh dari Bapak Bupati Bintan. Redkar yang dibentuk di Kecamatan Bintan Utara melengkapi dengan jumlah Relawan Pemadam Kebakaran Se-Kabupaten Bintan yang berjumlah 83 orang dari masing masing desa dan kelurahan yang direkrut. Hasilnya diverifikasi, Redkar kita diberikan nomor register dan kartu keanggotaan selanjutnya di database ke Mendagri, dan semoga dengan adanya Redkar kesadaran masyarakat tentang bahaya karhutla tidak terjadi lagi di Kabupaten Bintan,” Ujar Ramlah.
Sementara itu, Bupati Bintan Roby Kurniawan, saat menghadiri acara Pembentukan dan Pembinaan Redkar di Tanjung Uban ini menyampaikan, bahwa peran serta Relawan Pemadam Kebakaran dalam pencegahan dan penyelamatan sangat penting.
Roby berharap, BPBD Unit Pemadam Kebakaran dapat bersinergi bersama masyarakat dalam setiap kegiatan.
“Sepanjang Tahun 2023 sebanyak 80 titik kejadian kebakaran lahan tersebar di Kabupaten Bintan, kami berharap, tidak ada lagi kejadian yang sama. Mari sama sama kita jaga kabupaten Bintan dari bahaya karhutla,” ujar Roby.
Roby juga berharap, dengan semakin padatnya jumlah penduduk suatu pemukiman, peran serta BPBD Bintan serta unit pemadam kebakaran dapat berperan aktif melakukan pengawasan dan kesadaran semua pihak, baik instansi pemerintah, swasta dan masyarakat terhadap pentingnya proteksi dini pencegahan kebakaran.
“Peran BPBD dan relawan yang telah dibentuk dapat bersinergi pada semua pihak dan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat di lingkungan terhadap langkah potensi bahaya kebakaran yang dapat saja terjadi sewaktu-waktu,” kata Roby.
Editor: Budi Adriansyah