( Warga Daerah Hulu di Desa Haitimuk, Laleten dan Lakulo tidak boleh Tanam Padi MT2 karena ada Rehabilitasi Saluran DI Malaka Sayap Kanan oleh Balai )
Malaka – BWS NT2 Satker PJPA Irigasi dan Rawa 1 membantu membuka air irigasi untuk menyelamatkan ratusan hektar lahan tanaman padi MT 1 pada tiga desa paling hilir di DI Malaka sayap kanan. Ketiga desa paling hilir yang mendapatkan bantuan air irigasi DI Malaka Sayap Kanan yakni Desa Loofoun- Desa Rabasa dan Desa Rabasa Haerain di Kecamatan Malaka Barat.
Sesuai hasil evaluasi dan peninjauan lapangan tim BWS NT2 Satker PJPA Irigasi dan Rawa 1 di DI Malaka Sayap Kanan ternyata memang benar petani di ketiga desa itu sangat membutuhkan air irigasi yang bersumber dari DI Malaka untuk menyelamatkan tanaman padi MT 1 milik petani di ketiga desa tersebut.
Pembukaan air irigasi di DI Malaka sayap kanan itu direncanakan dibuka seminggu dua kali untuk melayani kebutuhan petani hingga padi petani berproduksi .
Pelaksana Administrasi
BWS NT2 Khusus Satker PJPA Irigasi dan Rawa 1 Wilayah Timur, Siprianus Nahak mengatakan hal itu kepada wartawan di Wemean- Desa Rabasa – Kecamatan Malaka Barat – Kabupaten Malaka, Minggu (14/7-2024).
Sipri mengatakan sesuai arahan Pimpinan BWS NT2 Khusus Satker PJPA Irigasi dan Rawa 1 Wilayah Timur dirinya sudah turun ke lapangan melakukan penijauan lokasi ternyata ditemukan warga tiga desa paling hilir di DI Malaka sayap kanan masih membutuhkan air untuk mengairi sawah petani karena tanaman padi MT 1 lagi berproduksi dan masih membutuhkan air.
Petani di Hulu Tidak Boleh Tanam Padi MT 2 Karena Pengerjaan Proyek Rehabilitasi Saluran Irigasi
Pelaksana Administrasi
BWS NT2 Khusus Satker PJPA Irigasi dan Rawa 1 Wilayah Timur, Siprianus Nahak dalam kesempatan yang sama meminta warga di daerah hulu DI Malaka ( Desa Haitimuk, Desa Laleten dan Desa Lakulo ) di Kecamatan Weliman agar tidak boleh melakukan penanaman padi MT2 karena Balai masih melakukan rehabilitasi saluran di DI Malaka sayap kanan.
” Pembukaan saluran air ini sifatnya sementara hanya untuk selamatkan tanaman padi MT 1 bagi petani di desa paling hilir di DI Malaka. Kalau di hulu sudah panen sehingga tidak boleh tanam lagi padi MT2 supaya tidak mengganggu rehabilitasi saluran irigasi yang sudah diprogramkan”, ujarnya.
Dikatakannya, jauh-jauh hari
BWS NT2 Khusus Satker PJPA Irigasi dan Rawa 1 Wilayah Timur sudah melakukan sosialisasi bagi Camat, Desa dan Petani yang dilewati DI Malaka Sayap Kanan terkait rencana rehabilitasi saluran dari BWS.
” Kita sudah sosialisasi jauh -jauh hari sehingga Camat, Desa dan para pemakai air harus taat agar program rehabilitasi saluran dapat berjalan sesuai rencana supaya dapat dimanfaatkan rakyat kedepannya. Harusnya saluran irigasi sudah ditutup sesuai agenda tetapi dibuka kembali untuk selamatkan tanaman padi MT 1 di desa-desa paling hilir. Jadi harap para pemakai air bisa memahami kondisinya dan tidak melakukan penanaman padi MT2 supaya tidak merugi karena tidak ada pasokan air irigasi”, bebernya.
Marselus, petani padi di Desa Rabasa ( Wemean) menyampaikan terima kasih kepada BWS NT2 Khusus Satker PJPA Irigasi dan Rawa 1 Wilayah Timur yang sudah membantu warga untuk selamatkan padi MT 1 yang ditanam masyarakat.
” Kita di daerah hilir DI Malaka memang agak repot karena terlambat tanam lantaran air baru di lepas dari hulu. Kondisi padi saat ini baru beranak dan ada satu dua petani yang padinya sudah mulai bunting sehingga sangat membutuhkan air untuk bisa berproduksi secara optimal. Kita minta Balai bisa lakukan pemantauan dan tetap memasok air hingga padi berbulir agar tidak gagal panen”, ujarnya.
Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Malaka, Bernadette Luruk Seran, SP menyampaikan terima kasih kepada Balai yang sudah memperhatikan kebutuhan para petani di hilir DI Malaka.
‘ Kita senang karena petani saat ini mau berusaha dan sudah sewajarnya pemerintah dapat membantu dengan pasokan air irigasi agar bisa selamatkan sawah masyarakat yang sementara berproduksi. Sebagai mitra komisi kita terus melakukan pemantauan dan meminta Balai untuk selamatkan sawah petani”, bebernya.
Kadis PU Malaka, Paul B Miki mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Balai agar kebutuhan air bagi petani tiga desa di hilir DI Malaka sayap kanan bisa dipenuhi.
Dia mengatakan pihaknya sudah meminta Bidang Irigasi di Dinas PU lakukan koordinasi dengan Balai dan petugas pintu air di DI Malaka Sayap Kanan supaya fokus mengalirkan air ke tiga desa di hilir untuk memenuhi kebutuhan air bagi petani. ( boni)