Malaka – Kepala Desa harus memiliki kecerdasan sosial dalam hal mengurusi rakyat karena Kepala Desa itu berkaitan langsung dengan masyarakat akar rumput dan tinggal bersama rakyat.
Karena itu, Kepala Desa harus belajar Undang-Undang terbaru tentang desa sehingga dalam melaksanakan roda pemerintahan , Pembangunan dan Pelayanan Kepada Masyarakat di desa harus sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku.
Mulai hari ini semua unsur di desa ditetapkan Bupati . Desa hanya mengusulkan tetapi tidak ada kewenangan untuk tanda tangan SK Pengangkatan aparat dan perangkat Desa.
Tolong jangan main kuasa dan jangan arogan saat memimpin di desa dan harus manfaatkan kewenangan yang diberikan untuk mengurus rakyat.
Permintaan itu disampaikan Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran dalam Pidatonya saat Pelantikan 12 Kepala Desa di Pantai Motadikin – Kabupaten Malaka, Sabtu ( 12/4-2025).
Bupati Malaka mengatakan peranan desa itu sangat penting dan bersentuhan langsung dengan persoalan dan kebutuhan masyarakat sehingga salah satu capital yang harus dimiliki seorang Kepala Desa yakni kecerdasan sosial untuk mengurus rakyat.
Dikatakannya, memperhatikan perkembangan di desa – desa belakangan ini sering terjadi pergantian aparat dan perangkat desa sesuai kemauan kepala desa sehingga sangat meresahkan masyarakat di desa.
Bupati Perdana Malaka itu mengatakan Kepala Desa harus mengupdate informasi terbaru yang mengatur tentang desa sehingga tidak ketinggalan informasi.
” Tidak boleh main copot aparat dan perangkat desa secara serampangan. Mulai hari ini semua urusan tentang aparat dan perangkat desa ditetapkan Bupati dan desa yang mengusulkan, Bupati yang tanda tangan SK tersebut”,, ujarnya.
” Desa harus kerja baik-baik urus rakyat dan harus kompak dengan Pemkab, Pemprov dan Pempus untuk bersama-sama mengurus rakyat”, imbuhnya.
Bupati menambahkan kondisi saat ini, rakyat sangat butuh uluran tangan untuk diurus kades sehingga bila tidak paham segera tanya mereka yang paham dan jangan gengsi. ( boni)
